Sari Pediatri (Dec 2016)
Vulvovaginitis pada anak
Abstract
Vulvovaginitis merupakan masalah ginekologi yang paling sering ditemukan pada anak dan remaja, tetapi umumnya masih kurang mendapat perhatian di kalangan dokter spesialis anak. Vulvovaginitis dapat disebabkan infeksi bakteri, virus, jamur, protozoa, cacing, benda asing, trauma, reaksi alergi, atau merupakan bagian dari penyakit sistemik. Vulvovaginitis bakterialis dapat berupa vulvovaginitis non spesifik dan spesifik. Vulvovaginitis non spesifik biasanya terjadi pada pasien dengan higiene perineum yang buruk, dan vulvovaginitis bakterialis spesifik terutama disebabkan Gardnerella vaginalis. Pengeluaran sekret vagina sering merupakan gejala klinis yang membawa anak berobat ke dokter. Gejala lain vulvovaginitis adalah pruritus, sering berkemih, disuria, atau enuresis. Dalam tata laksana vulvovaginitis, perlu diperhatikan higiene perineum, tidak mengenakan pakaian yang ketat, menggunakan sabun yang lunak, dan memelihara vulva tetap bersih, sejuk, dan kering. Pengobatan vulvovaginitis tergantung pada penyebabnya. Vulvovaginitis bakterialis dapat diterapi dengan antibiotik seperti amoksisilin atau sefalosporin. Infeksi jamur diterapi dengan anti jamur imidazol, mikonazol, klotrimazol, dan nistatin. Vulvovaginitis trikomonads diterapi dengan metronidazol. Krim estrogen topikal atau salep polisporin dapat membantu.
Keywords