Karakteristik Minyak Pirolisis Campuran Biomassa Tongkol Jagung dan Sabut Kelapa dengan Plastik Polyprophylene

Abstract

Kebutuhan energi dalam kehidupan sehari-hari terus meningkat seiring waktu, sementara cadangan bahan bakar fosil semakin menipis. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah pengembangan energi terbarukan, termasuk pemanfaatan limbah tongkol jagung, sabut kelapa, dan plastik PP (polypropylene) sebagai bahan bakar melalui proses pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi rasio campuran limbah tongkol jagung dan sabut kelapa dengan plastik PP terhadap massa jenis minyak yang dihasilkan. Proses pirolisis dilakukan dengan mencampur biomassa dalam bentuk RDF-3 dengan lima rasio komposisi: 0%:100%, 25%:75%, 50%:50%, 75%:25%, dan 100%:0%. Pirolisis berlangsung selama 60 menit menggunakan kompor biomassa berbahan bakar briket batok kelapa, diikuti dengan pengukuran kuantitas minyak yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio campuran memengaruhi kuantitas dan kualitas minyak hasil pirolisis. Rasio 100% plastik PP menghasilkan kuantitas minyak tertinggi, dipengaruhi oleh suhu pembakaran, jenis, dan jumlah bahan baku. Temuan ini menunjukkan potensi limbah biomassa dan plastik sebagai sumber bahan bakar alternatif yang berkelanjutan.

Keywords

• biomassa
• pirolisis
• plastik polyprophylene
• sabut kelapa
• tongkol jagung