Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (Jan 2023)
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SUMBER INFORMASI SISWI MADRASAH ALIYAH TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI
Abstract
Kesehatan reproduksi merupakan hal yang perlu dipahami oleh setiap remaja. Akan tetapi, pendidikan kesehatan reproduksi masih dianggap tabu di Indonesia, terlebih oleh orang tua. Akibatnya, banyak remaja yang tidak tahu soal sistem reproduksi, baik itu dari fungsinya ataupun cara menjaganya. Selain itu, dari kurangnya pengetahuan tersebut remaja dapat terjerumus kepada perilaku berisiko seperti merokok, minum minuman beralkohol, narkoba bahkan seks pranikah. Sehingga, penting bagi remaja untuk memperoleh informasi tersebut dari sumber yang benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja dan sumber informasi terhadap kesehatan reproduksi. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif berupa pengamatan dan pengukuran variabel tingkat pengetahuan dan sumber informasi kesehatan reproduksi, sedangkan responden penelitian ini adalah remaja putri usia 15-19 tahun yang berada di lingkungan Madrasah Aliyah Qamarul Huda Bagu dengan jumlah sebanyak 29 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non-probability sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik yakni 62.1%, kemudian responden dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 31.0%, dan responden dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 2 responden (6.9%). Sedangkan, sumber informasi kesehatan reproduksi responden terbanyak diperoleh dari internet sebanyak 24 responden (82.7%) dan yang paling sedikit diperoleh dari orang tua sebanyak 9 reponden (17.3%). Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini bahwa rata-rata tingkat pengetahuan remaja putri (siswi) MA Qamarul Huda Bagu berada pada kategori baik. Sedangkan, sumber informasi terbanyak tentang kesehatan reproduksi diperoleh remaja dari internet, kedepan studi yang diharapkan dapat mengamati pengaruh sejauh mana peran peer group support dalam hal ini remaja Gen Z sebagai kelompok yang dapat memberikan dampak sebaran informasi dari kesehatan reproduksi remaja di lingkungannya.
Keywords