Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia (Dec 2008)

Tanah Supresif: Terminologi, Sejarah, Karakteristik, dan Mekanisme

  • Hadiwiyono Hadiwiyono

DOI
https://doi.org/10.22146/jpti.11881
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 2
pp. 47 – 54

Abstract

Read online

Many definitions of the suppressive soil purposed were proposed by some authors, however in summary, suppressive soil is the soil where virulent pathogen and susceptible host exist but the population and or disease produced by the pathogen are limited, due to the biotic factors supported by some specific environmental conditions. The suppressive soil phenomena has been recognized since 100 years ago, but it was thought as an interesting field since 30 years ago, and since the year many research topics related to the suppressive soil are conducted and leading to be popular. Based on the characteristic, suppressive soil could be grouped into general suppressive involving an antagonistic microbe complex being nontransferable, and specific suppressive caused by one or some antagonistic microbe being transferable. Antagonism mechanism of the microbes involved in the suppressiveness could be through antibiosis, competision, parasitism, predatism, and induced resistance. Banyak batasan tanah supresif diberikan oleh para ahli, namun dapat disarikan bahwa tanah supresif merupakan tanah dengan patogen virulen dan inang rentan tetapi populasi dan atau penyakit yang ditimbulkan tertekan, oleh faktor hayati yang didukung oleh lingkungan yang spesifik. Fenomena tanah supresif telah diketahui sejak lebih 100-an tahun yang lalu, namun mendapat perhatian baru sejak 30-an tahun yang lalu, dan sejak itu penelitian-penelitian yang mempelajari tanah supresif semakin banyak dan populer. Berdasarkan karateristiknya, tanah supresif ada dua kelompok yaitu supresif umum yang melibatkan kompleks mikrob antagonis yang tidak dapat dipindahkan (nontransferable), dan supresif khusus yang disebabkan satu atau beberapa mikrob antagonis yang dapat dipindahkan. Mekanisme antagonisme mikrob yang berperan dalam kesupresifan tanah dapat melalui antibiosis, kompetisi, parasitisme, predatisme, dan resistensi terimbas

Keywords