Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem (Sep 2023)

Analisa Pengaruh Posisi Biji pada Malai Terhadap Gaya Perontokan Beberapa Varietas Padi

  • Ajat Zatmika,
  • Tineke Mandang,
  • Wawan Hermawan,
  • I Dewa Made Subrata,
  • Agus Sutejo

DOI
https://doi.org/10.29303/jrpb.v11i2.547
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 2
pp. 292 – 302

Abstract

Read online

Kuantitas dan kualitas biji padi yang baik dapat dikembangkan dengan metode perontokan yang lebih efisien dan akurat berdasarkan pengukuran threshing force (TF). Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh varietas padi dan posisi biji pada batang malai padi terhadap hasil threshing force (TF). Biji padi yang masih melekat pada malai dari beberapa varietas yang telah dipanen lalu dikeringkan hingga tingkat kadar menjadi sebesar 12% dipersiapkan untuk dilakukan pengujian threshing force (TF). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap 2 Faktorial dengan 3 pengulangan. Faktor pertama adalah varietas padi yang terdiri atas 4 taraf yaitu Sintanur, Siliwangi, Pajajaran dan Cakrabuana. Faktor kedua adalah posisi biji yang terdiri atas 3 taraf yaitu upper, middle dan basal. Pengujian nilai threshing force (TF) dilakukan pada 12 macam kombinasi perlakuan. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan analysis of variance (ANOVA) lalu dilanjutkan dengan uji duncan’s multiple range test (DMRT) pad tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menyatakan bahwa varietas padi memberikan pengaruh hasil yang sangat signifikan terhadap nilai threshing force (TF). Sedangkan posisi biji memberikan pengaruh hasil yang tidak signifikan terhadap nilai Threshing force (TF). Varietas padi yang menghasilkan nilai rata-rata threshing force (TF) paling tinggi adalah padi varietas Cakrabuana yaitu sebesar 0.51 N, disusul dengan varietas Siliwangi sebesar 0,50 N dan varietas padi Sintanur sebesar 0.43 N, sedangkan varietas Pajajaran sebesar 0.35 N. Posisi upper dari biji di batang malai padi menghasilkan rata-rata nilai threshing force (TF) paling rendah yaitu sebesar 0.41 N dibandingkan dengan posisi middle sebesar 0.46 N dan posisi basal sebesar 0.47 N.

Keywords