Sari Pediatri (Dec 2020)

S100B sebagai Prediktor Defisit Neurologi pada Anak dengan Sepsis

  • Jati Kusuma Wardhani,
  • Tjipta Bahtera

DOI
https://doi.org/10.14238/sp22.4.2020.218-23
Journal volume & issue
Vol. 22, no. 4
pp. 218 – 23

Abstract

Read online

Latar belakang. Respon sepsis merupakan rantai kejadian yang kompleks, terdiri dari proses inflamasi dan anti inflamasi, reaksi humoral dan selular, dan abnormalitas hemodinamik. Komplikasi sepsis dapat terjadi di semua organ dengan manifestasi berupa kegagalan fungsi multiorgan, salah satunya adalah susunan saraf pusat. Biomarker S100B merupakan suatu pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui tingkat kerusakan neurologi dan prognosis pasien anak/bayi dengan kondisi kritis salah satunya adalah sepsis Tujuan. Membuktikan bahwa kadar S100B dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya defisit neurologi pada anak dengan sepsis. Metode. Penelitian kohort prospektif pada 52 pasien anak dengan sepsis yang dirawat di Bangsal Anak, HCU, PICU dan IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Januari 2019 sampai Juni 2019. Pasien dengan sepsis diambil sampel darah S100B untuk dinilai kemudian dilihat dalam waktu 3 hari ada atau tidaknya defisit neurologi. Perbedaan S100B antara kedua kelompok dianalisis dengan uji Independent T Test. Cut-off point serum S100B sebagai prediktor defisit neurologi ditentukan dengan menggunakan kurva ROC. Hasil. Sejumlah 52 anak sepsis diikutkan dalam penelitian. Terdapat 20 anak dengan defisit neurologi dan 32 anak tanpa defisit neurologi. Mean S100B dengan defisit neurologi adalah 0,44±0,24 μg/L dan tanpa defisit neurologi adalah 0,14±0,06 μg/L (95% CI 0,21-0,39, p<0,0001). Luas area di bawah kurva ROC 0,923, dengan cut-off point S100B 0,21 μg/L, RR 9,84 (95% CI 3,309 – 29,27; p<0,0001). Kesimpulan. S100B dapat digunakan sebagai prediktor defisit neurologi pada anak dengan sepsis.

Keywords