Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health) (Oct 2024)

Analisis Risiko Sanitasi dan Kejadian Penyakit Kulit di Kecamatan Medan Belawan Kota Medan

  • Pitto Malau Malau,
  • Evi Naria,
  • Sri Malem Indirawati

DOI
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol10.Iss3.2005
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 3

Abstract

Read online

Pendahuluan : Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang paling sering ditemukan di negara beriklim tropis. Merujuk pada data BPS tahun 2019 penyakit kulit masuk dalam 10 deretan penyakit terbesar di Kota Medan. Berdasarkan data penyakit yang diperoleh dari Puskesmas Medan Belawan penyakit kulit masuk dalam 10 deretan penyakit tertinggi pada tahun 2022-2023 yaitu sebanyak 1751 kasus dengan persentase sebesar 24 persen. Berdasarkan data dan hasil observasi yang dilakukan masih banyak rumah tangga yang belum memiliki akses sanitasi dasar yang lengkap dan memenuhi standar kesehatan salah satunya adalah saluran pembuangan air limbah (SPAL). Mayoritas SPAL rumah tangga terbuka dan mencemari lingkungan. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko sanitasi variabel saluran pembuangan air limbah dengan kejadian penyakit kulit. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dilaksanakan di bulan Desember 2023 sampai Juni 2024. Populasi terdiri dari 27.114 rumah tangga dengan sampel sebanyak 100 rumah tangga. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan instrument kuesioner kemudian akan dihitung menggunakan rumus perhitungan Indeks risiko sanitasi (IRS) sehingga akan diperoleh skor yang menyatakan risiko sanitasi. Untuk melihat hubungan variabel saluran pembuangan air limbah (SPAL) dengan kejadian penyakit kulit maka digunakan analisis statistik chi square. Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh indeks risiko sanitasi untuk variabel saluran pembuangan ari limbah (SPAL) rumah tangga berada pada kategori risiko sanitasi sangat tinggi. Hasil analisis statistic menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara saluran pembuangan air limbah dengan kejadian penyakit kulit dengan perolehan nilai p value = 0.028 dan nilai Exp-B sebesar 4.01. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan indeks risiko sanitasi saluran pembuangan air limbah berada pada kategori risiko sangat tinggi dengan indeks skor sebesar 67. Berdasarkan analisis statistik diperoleh hubungan antara saluran pembuangan air limbah dengan kejadian penyakit kulit (p value 0.028, PR= 1.7). Pengelolaan SPAL rumah tangga perlu ditingkatkan yaitu dengan jenis SPAL tertutup/memenuhi syarat kesehatan yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Keywords