JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education (Jun 2024)

DESKRIPSI BERPIKIR MATEMATIS SISWA PADA PENYELESAIAN MASALAH AKM NUMERASI DITINJAU BERDASARKAN LEVEL KECERDASAN EMOSIONAL [DESCRIPTION OF STUDENTS' MATHEMATICAL THINKING IN SOLVING AKM NUMERACY PROBLEMS BASED ON EMOTIONAL INTELLIGENCE LEVELS]

  • Nuratiqoh Nuratiqoh,
  • Erry Hidayanto,
  • Tjang Daniel Chandra

DOI
https://doi.org/10.19166/johme.v8i1.8002
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 18 – 44

Abstract

Read online

The purpose of this study is to describe how students' mathematical thinking processes unfold when addressing AKM Numeracy problems based on Mason's theory, taking into account emotional intelligence. This research is descriptive in nature with a qualitative approach. The research subjects consist of students categorized into high, moderate, and low levels of emotional intelligence. Research instruments include emotional intelligence questionnaires, AKM numeracy problem sheets, and interview guides. The research findings indicate that students with high levels of emotional intelligence are capable of fulfilling the three stages of mathematical thinking processes in problem-solving, namely entry, attack, and review. However, they have not fully met the extend aspect in the review stage. Students with moderate emotional intelligence can fulfill all aspects in the entry and attack stages but have not met the check and extend aspects in the review stage. Meanwhile, students with low emotional intelligence can only fulfill the know aspect in the entry stage, the try aspect in the attack stage, and the reflect aspect in the review stage. BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menggambarkan bagaimana proses berpikir matematis siswa ketika mengatasi masalah AKM Numerasi berdasarkan teori Mason ditinjau dari kecerdasan emosional. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yang dipilih yaitu siswa yang memiliki level kecerdasan emosional tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen penelitian mencakup lembar angket kecerdasan emosional, lembar soal AKM numerasi, dan panduan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa siswa dengan tingkat kecerdasan emosional tinggi mampu memenuhi tiga tahap proses berpikir matematis dalam memecahkan masalah, yaitu tahap entry, attack, dan review. Meskipun demikian, siswa dengan kecerdasan emosional tinggi belum sepenuhnya memenuhi aspek extend pada tahap review. Siswa dengan kecerdasan emosional sedang dapat memenuhi semua aspek pada tahap entry dan attack tetapi tidak dapat memenuhi aspek check dan extend pada tahap review. Siswa dengan kecerdasan emosional rendah hanya dapat memenuhi aspek know pada tahap entry, aspek try pada tahap attack, dan aspek reflect pada tahap review.

Keywords