Kreano: Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif (Dec 2017)

Proses Berpikir Kritis Siswa SMA dalam Pengajuan Soal Matematika Berdasarkan Tingkat Kemampuan Matematika

  • Fulgensius Efrem Men

DOI
https://doi.org/10.15294/kreano.v8i2.7192
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 191 – 198

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis siswa SMA dalam pengajuan soal matematika berdasarkan tingkat kemampuan matematika yang terdiri atas kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Subjek penelitian adalah siswa kelas X dan berjumlah lima orang. Adapun hasil penelitian yang menggambarkan proses berpikir kritis siswa SMA dalam pengajuan soal berdasarkan tingkat kemampuan matematika sebagai berikut. 1) Siswa berkemampuan matematika tinggi kategori baik dalam pengajuan soal matematika memahami petunjuk dan informasi, menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya sebagai sumber ide dan memiliki beberapa kriteria untuk membuat soal. 2) Siswa berkemampuan matematika sedang dengan kategori baik dalam pengajuan soal matematika memahami petunjuk dan informasi pada masalah terkait pengajuan soal, mengenali perintah dan mengidentifikasi asumsi-asumsi mendasar berupa apa yang diketahui pada informasi yang diberikan. 3) Siswa berkemampuan matematika rendah kategori kurang baik dalam pengajuan soal matematika memahami petunjuk dan informasi yang pada masalah terkait pengajuan soal. Mengacu pada hasil penelitian terlihat bahwa proses berpikir kritis siswa SMA dalam pengajuan soal matematika berdasarkan tingkat kemampuan matematika berbeda-beda.This study aims to describe Senior High School students’ critical thinking process in mathematics problem posing based on their mathematics ability level that is consisted of high, medium and low ability level. The subjects of this study is are five grade X students. The data were collected through semi-structured interview. This research then illustrates senior high school students’ critical thinking process in mathematic problem posing based on their mathematic ability level as follows: 1) The student have high mathematic ability in mathematic problem posing that might be categorized baik could understand the instruction and information, use her previous knowledge as the source of idea and having some criteria to make problems. 2) The student have medium mathematics ability in mathematics problem posing that might be categorized baik could understand the instruction and information related to problem posing, identify the instruction basic assumptions due to the knowledge she attained form given information. 3) The student have low mathematics ability in mathematics problem posing that might be categorized kurang baik could understand the instruction and information in mathematics problem posing. Referring to the research findings, it is known that senior high school students’ critical thinking process in mathematics posing problem is different based on their mathematic ability level.

Keywords