Profit: Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Syariah (Jul 2021)
Strategi Peningkatan Mutu Pelaku Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) Dalam Rangka Mengembangkan Inovasi Produk dan Kepuasaan Pelanggan (Studi Kasus Pada ATAP BIRU DRINK & FOOD Sidoarjo)
Abstract
Persaingan antar dunia usaha yang tinggi khususnya dibidang kuliner sehingga pelaku usaha dituntut untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Bisnis akan meningkat keuntungannya jika perusahaan tersebut mampu beroperasi dengan efisien, dengan biaya efektif, menghindarkan pemborosan dan kerja ulang (rework), dan memastikan bahwa semua kegiatan diarahkan pada upaya memuaskan kebutuhan pelanggan. Apabila kualitas produk yang dihasilkan baik maka konsumen akan cenderung untuk melakukan pembelian ulang sedangkan bila kualitas produk tersebut tidak sesuai dengan yang diinginkan konsumen maka akan mengalihkan pembelian berikutnya pada produk lain yang sejenis. Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui inovasi produk yang dibuat oleh pelaku UMKM Atap Biru Drink & Food. (2) Untuk mengetahui Strategi dalam meningkatkan kepuasaan pelanggan Atap Biru Drink & Food. Penelitian ini dilakukan di Atap Biru Drink & Food dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan melakukan observasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode penelitian lapangan dan kepustakaan. Untuk menganalisis data dari lapangan, digunakan metode deskriptif Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdaftar memiliki Surat Keterangan Usaha yang dikeluarkan oleh instansi pemerintahan terkait sehingga menambah nilai positif bagi keberlangsungan suatu usaha Dalam meningkatkan jumlah peningkatan pembelian Atap Biru Drink Bekerja sama dengan Holding BUMN Pegadaian, yakni dengan pembelian 2 minuman all variant menu mendapatkan Buku Tabungan Emas senilai 50 Ribu. Sangat berbeda dengan usaha-usaha nama lain yang sejenis Saran yang diberikan peneliti kepada Atap Biru Drink & Food adalah dengan mengetahui hasil dari penelitian strategi peningkatan mutu pelaku UMKM maka diharapkan agar Atap Biru Drink & Food Penambahan tempat duduk yang masih kurang dalam pengantrian pembelian .Penambahan karyawan/ tenaga baru dalam satu outlet agar mempercepat transaksi pembelian. Jam buka operasional yang konsisten pukul 15.00- 23.30 karena pada saat penelitian ditemukan konsumen memberikan informasi hal itu membuat prasangka tutup outlet pada hari itu juga.