JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) (Dec 2022)

Implementasi pemasaran dalam meningkatkan penjualan komoditas tanaman cabai di Kabupaten Sinjai

  • Muhammad Asir,
  • Rahmi Rahmi,
  • Annisa Ishmat Asir,
  • Nur Fadny Yuliani,
  • Siswati Rachman

DOI
https://doi.org/10.29210/020222351
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 4
pp. 964 – 976

Abstract

Read online

Pengembangan komoditas tanaman cabai, baik perluasan areal maupun penggunaan benih unggul yang telah dilakukan belum dimanfaatkan secara optimal dalam memperoleh keuntungan. Hal ini dapat disebabkan karena beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pemasaran hasil panen buah cabai segar. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang bertujuan untuk mengetahui: 1) Gambaran umum pemasaran komoditas cabai di Kabupaten Sinjai, 2) Cara meningkatkan penjualan komoditas tanaman cabai, dan 3) Kendala yang dihadapi dalam penjualan komoditas tanaman cabai di Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui survei, observasi dan wawancara mendalam dengan 5 kelompok tani andalan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis tema melalui nVivo20. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai bulan September 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Jalur pemasaran cabai melalui pedagang pengepul, pengecer, dan supermarket di dalam dan di luar kabupaten serta di luar provinsi; 2) Cara meningkatkan penjualan komoditas cabai yang diterapkan adalah menjaga dan meningkatkan kualitas buah cabai, memperluas jaringan pemasaran, menjaga loyalitas pelanggan, dan memanfaatkan penjualan online. Kemudian kendala yang dihadapi adalah rendahnya permodalan petani atau kelompok tani, rendahnya pengetahuan cara pengemasan buah cabai, serta alat pertanian yang digunakan masih tradisional. Diharapkan ada dukungan permodalan dari perbankan, peningkatan keterampilan petani dan bantuan alat pertanian modern, serta penguatan kelembagaan petani dari pemerintah dengan membentuk atau mengubah Gapoktan menjadi Koperasi Tani, sehingga permasalahan permodalan petani dapat teratasi.

Keywords