Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Oct 2018)

STRUCTURAL ANALYSIS AND CHARACTER VALUE IN THE KIJANG MASINAN LEGEND NGRAYUDAN NGAWI (ANALISIS STRUKTURAL DAN NILAI KARAKTER DALAM LEGENDA MASINAN KIJANG NGRAYUDAN NGAWI)

  • Suwarno Suwarno,
  • Kundharu - Saddhono,
  • Nugraheni Eko Wardani

DOI
https://doi.org/10.22202/jg.2018.v4i2.2675
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2
pp. 365 – 378

Abstract

Read online

The purpose of this study describes the history, structural analysis, and the value of character education of the legend of Masinan Kijang Ngrayudan Ngawi, East Java. Data collection through interviews, documentation, and observation. Data analysis technique used qualitative analysis of inductive model with purposive sampling technique. Based on the research results found that the Legend of the Former Deer consists of figures Raden Patah or Kiai Ageng Gagar and Putri Sendang Kaputren. There is a disappointment of love that claps one hand between the two. Until finally Putri Sendang Kaputren pregnant and displaced in a forest. After her birth, her baby is suckled by a deer when the Princess is looking for food for her baby. Found six elemental structures and four character values. Analysis of the structure that is 1) theme: sacrifice, 2) plot: forward, 3) character and characterization: Kiai Ageng Gagar (dashing and hard), Putri Sendang Kaputren (good and patient), Putri's father Sendang Kaputren (firm, hard, (4) setting: Ngrayudan Village, Gagar Village, Telaga Sarangan, and Ngrayudan Forest in the afternoon and evening with a sad and gripping atmosphere, 5) point of view: third person all-knowing , 6) message: not selfish and always keep nature and its contents. The four character values are the value of religius, independent characters, responsibility, and hard work. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan sejarah, analisis struktural, dan nilai pendidikan karakter legenda Masinan Kijang Ngrayudan Ngawi, Jawa Timur. Pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif model induktif dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa legenda Masinan Kijang terdiri atas tokoh Raden Patah atau Kiai Ageng Gagar dan Putri Sendang Kaputren. Terdapat kekecewaan cinta yang bertepuk sebelah tangan di antara keduanya. Hingga akhirnya Putri Sendang Kaputren hamil dan mengungsi di sebuah hutan. Setelah kelahirannya, bayinya disusui oleh kijang saat Sang Putri mencari makanan untuk bayinya. Ditemukan enam struktur unsur dan empat nilai karakter. Analisis struktur tersebut yakni 1) tema: pengorbanan, 2) alur: maju, 3) tokoh dan penokohan: Kiai Ageng Gagar (gagah dan keras), Putri Sendang Kaputren (baik dan sabar), Ayahanda Putri Sendang Kaputren (tegas, keras, dan berwibawa), dan seekor kijang (baik hati dan suka menolong), 4) latar: Desa Ngrayudan, Dusun Gagar, Telaga Sarangan, dan hutan Ngrayudan pada petang dan malam hari dengan suasana sedih dan mencekam, 5) sudut pandang: orang ketiga serba tahu, 6) amanat: tidak egois dan selalu menjaga alam beserta isinya. Keempat nilai karakter tersebut yakni nilai karakter religius, mandiri, tanggung jawab, dan kerja keras.

Keywords