EduChemia (Jan 2018)
Pengaruh Pogil dan Verifikasi serta Kemampuan Awal terhadap Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Proses Sains Siswa
Abstract
Pembelajaran kimia harus memperhatikan karakteristik kimia sebagai produk dan kimia sebagai proses. Kimia sebagai produk menuntut penguasaan konsep dan kimia sebagai proses menuntut penguasaan keterampilan proses sains. Salah satu metode pembelajaran yang dapat mengembangkan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa adalah metode POGIL. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang dibelajarkan dengan metode POGIL dan verifikasi; (2) perbedaan hasil belajar kognitif siswa dengan kemampuan awal berbeda; (3) interaksi antara kemampuan awal dengan metode pembelajaran terhadap hasil belajar kognitif siswa. (4) perbedaan keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan metode POGIL dan verifikasi; (5) perbedaan keterampilan proses sains siswa dengan kemampuan awal berbeda; dan (6) interaksi antara kemampuan awal dengan metode pembelajaran terhadap keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 MA Manba’ul Hikam Tanggulangin. Intrumen tes belajar kognitif berupa 28 soal pilihan ganda dengan validasi isi sebesar 98%, sedangkan instrumen keterampilan proses sains berupa 15 soal pilihan ganda dengan validasi isi sebesar 89%. PeAnalisis data menggunakan uji ANOVA Two Ways. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang dibelajarkan dengan POGIL dan verifikasi dengan taraf signifikansi 0,017 < 0,05; (2) ada perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang berkemampuan awal tinggi dan rendah dengan taraf signifikansi 0,004 < 0,05; (3) tidak ada interaksi antara kemampuan awal dengan metode pembelajaran terhadap hasil belajar kognitif siswa dengan taraf signifikansi 0,632 > 0,05; (4) ada perbedaan keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan metode POGIL dan verifikasi dengan taraf signifikansi 0,039 < 0,05; (5) ada perbedaan keterampilan proses sains siswa yang berkemampuan awal tinggi dan rendah dengan taraf signifikansi 0,009 < 0,05; (6) tidak ada interaksi antara kemampuan awal dengan metode pembelajaran terhadap keterampilan proses sains siswa dengan taraf signifikansi 0,717 > 0,05.
Keywords