Agroindustrial Technology Journal (Nov 2017)
EFEK HIPOKOLESTEROLEMIK POLISAKARIDA LARUT AIR DARI GADUNG (Dioscorea hispida Dennst.) YANG DIEKSTRAK DENGAN BERBAGAI METODE
Abstract
Kolesterol tinggi dalam darah merupakan penyebab utama terjadinya serangan jantung. Dalam penelitian sebelumnya, ditemukan suatu senyawa yang berfungsi sebagai antikolesterol. Polisakarida larut air (PLA) dipercaya memiliki fungsi sebagai penurun kolesterol yang baik. Umbi Gadung memiliki kandungan PLA dalam jumlah tinggi yang belum dieksplorasi dengan baik. Untuk mendapatkan ekstrak PLA, maka perlu diujikan metode ekstraksi yang tepat untuk memisahkan PLA dari senyawa lainnya, terutama protein karena interaksinya yang kuat dengan PLA. Ragi tempe dan enzim papain diduga dapat menurunkan interaksi protein dengan PLA. PLA yang telah didapatkan kemudian diuji seberapa besar efektivitasnya dalam menurunkan kolesterol darah berdasarkan metode ekstraksinya yang diamati tiap minggu waktu pengambilan darah tikus wistar.Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Tersarang (Nested Design) dengan dua faktor, yaitu kelompok tikus yang diberi ekstrak PLA dan waktu pengambilan darah tikus. Level dari faktor I adalah : kontrol, air, enzim papain komersil, dan ragi tempe. Sedangkan waktu pengambilan darah tikus yang digunakan yaitu minggu ke-0, 1, 2, 3, dan 4. Data hasil pengamatan dianalisa dengan analisis ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji perbandingan BNJ (Beda Nyata Jujur) untuk pengamatan yang menunjukkan perbedaan nyata (α = 0,05).Metode ekstraksi PLA dengan ragi tempe merupakan metode yang paling tepat dalam mengekstrak PLA, dengan kadar protein ekstrak PLA ragi tempe (0,961%) > ekstrak PLA oleh papain (0,874%) > PLA oleh air (0,781%). Pada uji in vivo, ekstrak PLA dengan enzim papain komersil memberikan hasil yang terbaik di antara ketiga metode ekstraksi, dengan hasil penurunan kadar total kolesterol (mg/dl): kontrol (200-230) > air (165-170) > ragi tempe (150-155) > papain komersil (135-140). Berdasarkan hasil ANOVA, kelompok tikus yang diberi perlakuan PLA dari ketiga metode ekstraksi dan waktu (minggu) pengambilan darah tikus menunjukkan adanya pengaruh yang nyata (α= 0,05) terhadap profil lipid darah tikus.
Keywords