Mudra: Jurnal Seni Budaya (May 2019)
Megeguritan: Media Pendidikan Karakter Generasi Muda Dalam Menghadapi Arus Budaya Global (Studi Kasus Di Desa Pakraman Bresela Payangan Gianyar)
Abstract
Dewasa ini timbul kekhawatiran di kalangan masyarakat terhadap kelakuan generasi muda akibat pengaruh globalisasi, sehingga dituntut terciptanya sumber daya manusia berkualitas, berkarakter, imtak (iman dan takwa) untuk terwujudnya insan cerdas berakhlak mulia tidak tercerabut dari akar budaya bangsanya. Tulisan ini bertujuan mengkaji Megeguritan sebagai Media Pendidikan Karakter bagi Generasi Muda dalam menghadapi Arus Budaya Global. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah induktif kualitatif dengan pendekatan eksploratif dalam latar yang alamiah. Hasil kajian menunjukkan: Megeguritan merupakan karya sastra tradisional dan klasik masyarakat Bali. Geguritan merupakan sebuah wujud kebudayaan, yaitu kebudayaan yang berbentuk karya sastra Bali. Di dalam karya sastra ini banyak mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang sangat baik bagi perkembangan manusia, khususnya bagi generasi muda, terutama di dalam menghadapi dinamika masyarakat dalam peradaban global. Pada kenyataannya tidak ada masyarakat yang dapat bersembunyi atau menghindar dari tekanan arus budaya global. Kuatnya arus budaya global tidak terlepas dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi, telekomunikasi, dan transportasi. Untuk mengantisipasi pengaruh negatif akibat globalisasi, maka setiap bangsa harus berusaha memprotek dirinya agar jangan tergerus oleh budaya global tersebut. Generasi muda merupakan aset bangsa, wajib dijaga agar tetap memiliki jati diri yang kokoh jangan sampai terseret arus negatif budaya global.