Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah (Apr 2016)

Pengaruh Anyaman Kain Bahan Polis Terhadap Efektivitas Proses Pengkilapan Perak

  • Djumala Machmud

DOI
https://doi.org/10.22322/dkb.v0i19.1095
Journal volume & issue
Vol. 0, no. 19
pp. 8 – 12

Abstract

Read online

Proses pengkilapan perak banyak menggunakan cakram/polis dari kain blacu dan kain jeans/denim sehingga diperlukan pengkajian efektifitasnya.Kain blacu dan kain jeans/denim mempunyai anyaman berbeda sehingga karakter kedua kain tersebut tidak sama, kain blacu lebih kaku dari pada kain jeans. Perbedaan kedua sifat kain dalam perlakuan proes pengkilapan yang sama akan diperoleh tingkat kilau perak yang berbeda. Cakram/polis dibuat dari kain blacu dan kain jeans dengan ukuran ∅ 20 cm dan tebal 2,5 cm. Masing-masing mempunyai 2 buah jahitan melingkar dengan jarak jahitan (stitch) 0,5 cm. Kedua bahan polis dipakai untuk mengkilapkan perak berbentuk plat yang kemudian diuji kilaunyaKilau perak yang terjadi oleh polis dari kain blacu menghasilkan kilau pada skala 17.65 dan polis dari kain jeans menghasilkan kilau pada skala 19,35.Proses pengkilapan perak banyak menggunakan cakram/polis dari kain blacu dan kain jeans/denim sehingga diperlukan pengkajian efektifitasnya.Kain blacu dan kain jeans/denim mempunyai anyaman berbeda sehingga karakter kedua kain tersebut tidak sama, kain blacu lebih kaku dari pada kain jeans. Perbedaan kedua sifat kain dalam perlakuan proes pengkilapan yang sama akan diperoleh tingkat kilau perak yang berbeda. Cakram/polis dibuat dari kain blacu dan kain jeans dengan ukuran ∅ 20 cm dan tebal 2,5 cm. Masing-masing mempunyai 2 buah jahitan melingkar dengan jarak jahitan (stitch) 0,5 cm. Kedua bahan polis dipakai untuk mengkilapkan perak berbentuk plat yang kemudian diuji kilaunyaKilau perak yang terjadi oleh polis dari kain blacu menghasilkan kilau pada skala 17.65 dan polis dari kain jeans menghasilkan kilau pada skala 19,35.

Keywords