Gema Teologika (Apr 2023)

Memekarkan Hidup dalam Bermedia Sosial: Sebuah Kajian Teologis-Psikologis di Tengah Konteks Revolusi Komunikasi Digital

  • Sartika Lestari

DOI
https://doi.org/10.21460/gema.2023.81.933
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 31 – 48

Abstract

Read online

Abstract As flourishing is a crucial component of Christian theology, it cannot be divorced from the daily lives of Christians. The purpose of this article is to provide a theological foundation for further discussion by examining how the bible discusses the signifi cance of flourishing. The endeavour to flourish in this essay will be evaluated in light of how social media usage, which is now crucial to daily life, is used. Christians can create a thriving existence through the use of social media, particularly Facebook and Instagram, in the context of social media use. Based on the findings of literature reviews on theories relating to the concept of thriving as well as the impact and potential use of social media for blooming life, the research in this paper will be carried out using descriptive-analytical methodologies. A description of blossoming life and its role in Christian theology will be given in the first section. Since well-being is an abstract idea as well, it requires a theory that can be applied to examine it more closely. Due to this, the examination of how social media use can promote the growth of life is covered in the second part's section on that topic. The analysis in this section will be conducted using Martin Seligman's theory of well-being, which will aid in identifying and quantifying the key elements of well-being from an empirical standpoint. Also, in an effort to infuse life with utilizing social media, the final section of this article will propose gratitude as a type of theologically based virtue that can be applied to using social media. Abstrak Kehidupan yang mekar (flourishing) merupakan bagian penting dalam teologi kristen dan oleh karena itu tidak dapat dilepaskan dari kehidupan orang-orang kristen setiap hari. Artikel ini akan mengkaji bagaimana alkitab berbicara mengenai pentingnya kehidupan yang mekar sebagai dasar teologis untuk percakapan yang lebih lanjut. Upaya untuk memekarkan kehidupan dalam artikel ini akan dilihat dalam kaitannya dengan penggunaan media sosial, yang saat ini telah menjadi salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia. Penggunaan media sosial, oleh beberapa penelitian terdahulu diklaim memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan penggunanya, sehingga penting untuk mengkaji bagaimana orang-orang kristen dapat membangun kehidupan yang mekar di tengah-tengah konteks penggunaan media sosial, secara khusus Facebook dan Instagram. Penelitian dalam makalah ini akan dilakukan dengan metode secara deskriptif-analitis berdasarkan hasil studi kepustakaan tentang teori-teori yang berkaitan dengan konsep flourishing dan juga dampak serta potensi penggunaan media sosial bagi kehidupan yang mekar. Pada bagian pertama akan dipaparkan mengenai gambaran tentang kehidupan yang mekar dan tempatnya dalam teologi kristen. Kehidupan yang mekar, yang pada dasarnya merujuk pada konsep kesejahteraan yang utuh dan kompleks, juga merupakan konsep yang abstrak, sehingga diperlukan teori yang dapat digunakan untuk melihatnya secara lebih spesifik. Untuk itu pada bagian kedua, dalam kaitannya dengan penggunaan media sosial, akan dipaparkan analisa tentang bagaimana penggunaan media sosial dapat membawa pada mekarnya kehidupan. Analisa dalam bagian ini akan dilakukan dengan memanfaatkan teori kesejahteraan yang dikemukakan oleh Martin Seligman di mana teori ini akan membantu untuk mengukur dan menentukan komponen-komponen penting dalam kesejahteraan dari sudut pandang empiris. Selanjutnya bagian akhir dari artikel ini akan menyarankan rasa syukur sebagai bentuk kebajikan yang didukung secara teologis yang dapat diterapkan dalam menggunakan media sosial demi upaya untuk memekarkan kehidupan dalam menggunakan media sosial.

Keywords