Indonesian Journal of Human Nutrition (Jul 2022)

Pengembangan Produk Mi Suweg–Bekatul Rendah Indeks Glikemik bagi Penderita Diabetes Melitus

  • Ika Dyah Kumalasari,
  • Isnainul Kusuma,
  • Sri Rezeki Togumarito Sinaga,
  • Siti Mutmainah

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.01.9
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1
pp. 90 – 102

Abstract

Read online

Diabetes dapat dicegah atau diturunkan prevalensinya dengan mengonsumsi makanan berindeks glikemik (IG) rendah. Bahan pangan yang potensial dikembangkan sebagai bahan baku rendah IG yaitu suweg (Amorphophallus paeoniifolius) dan bekatul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu organoleptik, kandungan gizi, dan nilai IG mi instan suweg dan bekatul. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan 5 formulasi. Metode pengujian organoleptik menggunakan uji hedonik dan uji kandungan gizi menggunakan analisis kadar proksimat. Data mutu organoleptik dan kandungan gizi dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA pada tingkat kepercayaan α=0,05 menggunakan program software SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi mi instan suweg dan bekatul terbaik pada mutu organoleptik (warna, tekstur, rasa, aroma, aftertaste, dan keseluruhan) dan kandungan gizi adalah mi formulasi P1 (60% tepung umbi suweg + 10% tepung bekatul + 30% tepung tapioka). Hasil penelitian menunjukkan IG mi instan suweg dan bekatul P1 termasuk rendah yaitu 48,04. Kesimpulannya adalah mi instan suweg dan bekatul P1 memiliki nilai indeks glikemik rendah sehingga dapat menurunkan respon glukosa darah dan cocok dikonsumsi penderita diabetes melitus.

Keywords