Jurnal Peternakan Indonesia (Jun 2021)
Efektivitas Pemberian Bakteri Bacillus amyloliquefaciens sebagai Biofertilizer terhadap Pertumbuhan Sorgum Mutan Brown Midrib (Sorghum bicolor L. Moench) di Tanah Ultisol
Abstract
Sorgum Brown Midrib (BMR) dapat beradaptasi dengan berbagai rentang pH tanah termasuk tanah asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi efektivitas pemberian bakteri Bacillus amyloliquefaciens untuk meningkatkan efisiensi pupuk fosfat (P) terhadap pertumbuhan tanaman sorgum mutan BMR hingga fase generatif. Penelitian dilakukan di kebun Laboratorium Percobaan Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kelompok sebagai ulangan. Perlakuan terdiri dari : P0= Urea + KCl + 0% TSP + B. amyloliquefaciens F; P1= Urea + KCl + 50% TSP + B. amyloliquefaciens; P2= Urea + KCl + 75% TSP + B. amyloliquefaciens; P3= Urea + KCl + 100% TSP (Tanpa B. amyloliquefaciens). Biakan B. amyloliquefaciens berasal dari probiotik Waretha dengan dosis 10 ml / lubang tanam setara dengan 107 cfu/g. Parameter yang diukur yaitu pertambahan tinggi tanaman, diameter batang, panjang dan lebar daun. Hasil penelitian menunjukkan pemberian bakteri B. amyloliquefaciens menunjukkan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap pertambahan tinggi tanaman, diameter batang, panjang dan lebar daun. Pertambahan tinggi tanaman sorgum mutan BMR berlangsung hingga umur 72 HST, sedangkan pertambahan diameter batang, panjang dan lebar daun berhenti pada 58 HST. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa inokulasi B. amyloliquefaciens belum efektif meningkatkan pertumbuhan sorgum mutan BMR di tanah ultisol.
Keywords