Indonesian Community Journal (Mar 2023)

Perbaikan Manajemen Usaha dan Promosi Wisata Kuliner Pindang dalam Rangka Meningkatkan Omset Usaha Warung Terapung di Dermaga Sungai Musi Palembang

  • Darius Antoni,
  • Febrianty Febrianty,
  • Rendra Gustriansyah

DOI
https://doi.org/10.33379/icom.v3i1.2064
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1

Abstract

Read online

Warung terapung yang berada di pinggiran dekat Dermaga BKB Sungai Musi tepatnya di bawah Jembatan Ampera merupakan Ikon Palembang. Mitra PKM adalah Warung Terapung MBOK SRI yang menjual aneka pindang yang merupakan kuliner khas Palembang. Lokasi Mitra (13 menit atau 5,1 Km ditempuh dengan kendaraan roda empat dari Kampus Universitas Indo Global Mandiri. Permasalahan yang dihadapi mitra, yakni Mitra tidak mempunyai pengetahuan dan keterampilan manajemen usaha, usaha saat ini masih dikelola secara tradisional. Ditambah lagi saat Pandemi Covid-19 omset usaha dalam sebulan drastis menurun sehingga hanya 25% - 35% saja, Mitra belum memiliki teknologi pemasaran baik untuk layanan ke para pengunjung/konsumen maupun untuk promosi aneka kuliner khususnya pindang khas Palembang yang tersedia di Warung MBOK SRI, Mitra belum memiliki kemampuan dan pengetahuan mengenai teknik layanan prima yang dapat mendukung peningkatan omset dan daya saing usaha. Rencana kegiatan terdiri dari tahapan-tahapan solusi atas persoalan mitra yakni Tahap I Analisis Situasi dan Kondisi Mitra, Tahap II Persiapan dan Trasfer Teknologi Tepat Guna (TTG), Tahap III Pelatihan dan Pendampingan serta Tahap IV Evaluasi program. Adapun TTG yang diimplementasikan yakni: website usaha, e-catalog Wisata Kuliner Warung Terapung MBOK SRI berbasis android, dan desain Warung Terapung agar mendukung “Wisata Kuliner Pindang Kahs Palembang di pinggir Sungai Musi”. e-catalog dan website menyajikan daftar menu makanan dan minuman yang tersedia, catatan pesanan, total harga, dan informasinya update setiap harinya. Indikator keberhasilan kegiatan PKM pada mitra, yakni peningkatan pada omset mitra minimal sebesar ±55% per bulannya, mitra secara kontinu menggunakan TTG yang ditrasfer dan mampu memanfaatkannya secara optimal minimal 70%, dan mitra menerapkan manajemen usaha dan teknik layanan prima yang telah didapatkan dari pelatihan dan pendampingan tim pelaksana PKM minimal 80%, d. luaran wajib dan luaran tambahan tersedia

Keywords