Sari Pediatri (Oct 2024)

Analisis Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Stunting dan Faktor Risiko di Kecamatan Medan Denai

  • Anastasya Valentine Elfrida,
  • Bugis Mardina Lubis,
  • Oke Rina Ramayani,
  • Mega Sari Sitorus

DOI
https://doi.org/10.14238/sp26.3.2024.171-5
Journal volume & issue
Vol. 26, no. 3
pp. 171 – 5

Abstract

Read online

Latar belakang. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi secara kronis. Di Indonesia, prevalensi stunting pada tahun 2021 adalah 24,4 persen. Kondisi prevalensi stunting di Sumatera Utara juga sangat memprihatinkan. Sebanyak 13 dari 33 kabupaten/kota yang berada di Sumatera Utara memiliki prevalensi stunting di atas 30%. Kecamatan Medan Denai adalah salah satu kecamatan di Kota Medan dengan kasus gizi buruk anak tertinggi. Salah satu faktor risiko kejadian stunting adalah tingkat pendidikan ibu. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu tentang stunting. Metode. Penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional dengan sampel penelitian terdiri dari 96 responden yaitu ibu anak balita yang berdomisili dan menyekolahkan anaknya di TK/PAUD di Kecamatan Medan Denai yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil. Pada 96 responden ditemukan tingkat pengetahuan tentang stunting yang sedang (60,4%), rendah (30,2%), dan tinggi (9,4%). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu tentang stunting dengan nilai p=0,035 (p<0,05). Kesimpulan. Mayoritas ibu memiliki tingkat pengetahuan tentang stunting yang sedang dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu tentang stunting.

Keywords