Jurnal Teknologi Pertanian Andalas (Apr 2023)
ANALISIS PEMILIHAN ALTERNATIF PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN JAGUNG DI NAGARI AIA GADANG KABUPATEN PASAMAN BARAT
Abstract
Penyemprotan adalah salah satu teknik pengendalian gulma dengan cara mengaplikasikan herbisida dengan disemprotkan pada gulma yang terdapat di lahan. Penggunaan alat semprot sistem manual dan semi mekanis banyak digunakan di beberapa wilayah hanya saja masih memiliki banyak kekurangan. Pemilihan alat yang sesuai untuk diaplikasikan diharapkan akan mampu meningkatkan produktivitas jagung. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai beban kerja, efektifitas (kapasitas kerja efektif) penyemprotan yang digunakan serta menganalisis tipe penyemprotan yang terbaik ditinjau dari beberapa aspek yaitu: aspek teknis, ergonomika, aspek finansial, dan aspek lingkungan. Parameter yang diukur meliputi debit, kapasitas keluaran cairan, distribusi sebaran, kecepatan maju operator, kapasitas lapang teoritis, kapasitas lapang efektif, efisiensi penyemprotan, kecepatan angin, dan biaya operasaional alat serta daya operator. Pelaksanaan penelitian dilakukan terhadap 3 metode penyemprotan yaitu knapsack sprayer, electric Sprayer, dan boom Sprayer. Pengujian dan pengamatan dilakukan dalam 3 kali ulangan dengan luasan masing-masing plot adalah 20 m x 10 m. Dengan demikian total luas plot pengamatan yang dibutuhkan 9 x 20 m x 10 m. Berdasarkan penelitian diperoleh rata-rata.hasil pengukuran debit untuk boom sprayer sebesar 0,02486 liter/detik, rata-rata kecepatan maju operator 0,265 m/detik, dan Efisiensi rata-rata dari boom sprayer adalah 76,31 %. Beban Kerja berdasarkan kebutuhan daya dari operator pada boom sprayer adalah 0,041 kW dengan biaya pokok Rp 207,76/liter. Berdasarkan hasil rekapitulasi hasil yang mencakup berbagai aspek maka alat semprot yang terbaik yaitu boom sprayer dikarenakan lebih unggul untuk kerja lapang teoritis, efektif, efisiensi lapang dan biaya pokok paling rendah bila dibandingkan dengan knapsack sprayern dan electrick sprayer
Keywords