Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah (Jan 2019)
Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Nilai Kecemasan Pada Pasien Ca Paru Yang Sedang Menjalani Kemoterapi di RS. Dr. H.A Rotinsulu Kota Bandung
Abstract
ABSTRAK Kemoterapi merupakan salah satu terapi pilihan untuk pasien kanker, tetapi memiliki banyak efek samping yang sering membuat pasien cemas. efek samping dari kecemasan pada pasien kemoterapi adalah agresif, depresi, keletihan, gugup, peningkatan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga proses pemberian kemoterapi tidak bisa dilakukan. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh PMR terhadap kecemasan pada pasien kanker paru yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Dr. H.A. Rotinsulu Kota Bandung. Dengan desain penelitian adalah quasi eksperimental dengan desain pre and post without control ini melibatkan 42 responden yang menjalani kemoterapi di Ruang Dahlia Rumah Sakit Dr. H.A Rotinsulu. Dengan mengggunakan Tehnik Consecutive sampling. Kuesioner penelitian menggunakan Kuesioner Kecemasan SRAS yang dirancang oleh Wiliam WK Zung. Data dianalisis menggunakan analisis dengan uji Paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor kecemasan pada pengukuran sebelum diberikan intervensi sebesar 66,97 dengan standar deviasi 3,57 sementara skor kecemasan setelah diberikan intervensi sebesar 47,78 dengan standar deviasi 4,98. Hasil analisis lanjutan menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan skor kecemasan sebelum dan setelah diberikan intervensi PMR (p-value < 0,001). Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi PMR terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien kanker paru yang menjalani kemoterapi. Kata kunci : Kemoterapi, Kecemasan dan PMR
Keywords