Madaniya (May 2024)

In House Training Kurikulum Merdeka Menumbuhkan Budaya Demokrasi, Kreatif, dan Inovatif Guru dan Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Lubuklinggau

  • Akmal Rijal,
  • Andri Valen

DOI
https://doi.org/10.53696/27214834.798
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 2

Abstract

Read online

Sejak Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengumumkan penerapan kurikulum merdeka, ini telah menarik perhatian guru dan kepala sekolah untuk menyambut kebijakan baru tersebut. Implementasi kurikulum merdeka tersebut masih belum terlalu dipahami sekolah karena minimnya pelatihan yang diterima dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka sekolah menengah atas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang kurikulum merdeka. In House Training Kurikulum merdeka ini diadakan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Lubuklinggau dengan diikuti 73 guru yang berlokasi di kelurahan Tabah Jemekeh Lubuklinggau. Kegiatan ini menggunakan skema pemberian materi, pelatihan, dan pendampingan. Penyajian materi melalui metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Dalam kegiatan PKM ini, adapaun hasil yang dicapai para guru peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai Implementasi kurikulum merdeka. Guru juga mendapatkan pengetahuan baru tentang kurikulum merdeka sehingga guru dapat mengembangkan kurikulum operasional satuan pendidikan, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proyek pelajar Pancasila, implementasi pembelajaran dan proyek pelajar Pancasila dan penilaian kurikulum merdeka dengan baik dan professional. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai produk (RPP, modul ajar, modul proyek, dan instrumen evaluasi) yang dihasilkan oleh peserta. Guru sangat antusias dalam mengikuti dan mengajukan pertanyaan selama pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyrakat. Kegiatan ini memiliki manfaat karena mendukung kebijakan pemerintah dalam percepatan implementasi kurikulum merdeka dan membantu sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum sekolah sesuai dengan kondisi yang ada di lingkungan sekolah tersebut. Kegiatan ini juga memberikan rujukan teori terkait kurikulum merdeka dan implementasinya di sekolah yang ada di Indonesia.

Keywords