Jurnal Pertanian (Oct 2021)
AKLIMATISASI TIGA JENIS ANGGREK PADA MEDIA TANAM YANG BERBEDA
Abstract
Tanaman anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang popular di Indonesia. Permintaan akan bibit anggrek cukup tinggi di Indonesia sehingga penyediaan bibit anggrek unggul secara cepat perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis media paling tepat digunakan untuk aklimatisasi ketiga jenis anggrek agar dapat meningkatkan dan mempercepat pertumbuhannya. Penelitian dilaksanakan di net house Fakultas Pertanian Universitas Kutai Kartanegara pada bulan April sampai Juni 2019. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK), dan setiap taraf perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Sebagai perlakuan adalah jenis media tanam yang terdiri atas cocopeat, arang, akar pakis, sekam bakar, cocopeat + arang, dan akar pakis + sekam bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan tinggi tanaman tertinggi anggrek C. pandurata, C. asperata, dan Oncidium linda isler x Odorais princess yH tween star berturut-turut diperoleh ketika bibit ditanam di media cocopeat + arang (3,30 cm), cocopeat (2,37 cm), serta cocopeat dan akar pakis (2,45 cm). Persentase hidup bibit tanaman anggrek yang ditanam di media cocopeat dan cocopeat + arang sebesar 88,89% jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan keempat media tanam lainnya. Anggrek jenis C. pandurata memiliki persentase hidup tertinggi (72,22%) dibandingkan dengan anggrek C. asperata (55,56%) dan Oncidium linda isler x Odorais princess yH tween star (50,00%). Media tanam cocopeat baik secara tunggal maupun dikombinasikan dengan arang merupakan media aklimatisasi terbaik untuk jenis anggrek C. pandurata, C. asperata, dan Oncidium linda isler x Odorais princess yH tween star.
Keywords