Ngarsa (Jun 2023)
Pengembangan Pariwisata Melalui Pokdarwis dalam Persepektif Ethnolinguitik di Desa Tambong Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Fakta Secara Empiris bahwa rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pariwisata sehingga mereka tidak tertarik untuk mengembangkan potensi wisata di desanya. Masyarakat belum bisa memahami bahwa dengan mengembangkan potensi wisata di desanya bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian mereka. Tujuan dalam penelitian yaitu Pengembangan Pariwisata Melalui Pokdarwis Di Desa Tambong Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi Pendekatan Ethnolinguitik Di Masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi dengan model Ethnolinguitik. Pendekatan etnolinguistik adalah pendekatan yang dilakukan dimana peneliti juga terkadang tinggal di desa Tambong, berkumpul dengan warga, berdiskusi dengan bahasa oseng yang mereka gunakan dalam kesehariannya , mengikuti rutinitas warga dan lainnya. Terdapat tiga kesimpulan antara lain; 1) Langkah Pokdarwis desa Tambong dalam mengembangkan desa wisata yaitu mengadakan adannya pendampingan khusus baik dari Pokdarwis Desa Tambong, Asosiasi Pokdarwis Kabupaten, Disbudpar kabupaten yang membidangi ekonomi kreatif dan destinasi serta budaya, pendampingan dengan para akademisi dari dosen yang kompeten. Pendampingan akademisi dilaksanakan melalui MOU antara desa dan lembaga perguruan Tinggi yang dituju. 2) Hambatan Pokdarwis dalam pengembangan desa wisata di desa Tambong antara lain; a) belum terlaksana pembangunan destinasi wisata secara maksimal, b) kurang solidnya kepengurusan Pokdarwis itu sendiri, c) belum adanya kematangan dan kedewasaan dalam berorganisasi, d) terlalu banyak konsep yang diwacanakan untuk membangun desa wisata sehingga lokus utama untuk pembanguan destinasi wisata baik jangka pendek, menengah, panjang belum jelas, e) minimnya SDM masyarakat terhadap kesadaran wisata, f) belum adanya Perdes yang mengikat untuk menguatkan keorganisasian Pokdarwis, 3) Upaya yang dilakukan Pokdarwis dalam menghadapi hambatan pengembangan destinasi wisata adalah menjalin kolaborasi dengan para pengusaha-pengusaha kelompok ekonomi mikro, para petani, pengrajin yang berada di desa setempat, investor lainnya, pemerintah, masyarakat serta Perguruan Tinggi. Kata Kunci: Pengembangan Pariwista; Pokdarwis Ethnolinguistic The empirical fact is that the community has low knowledge about tourism, so they are not interested in developing tourism potential in their village. People have not been able to understand that developing tourism potential in their village can have a positive impact on their economy. The research aims to develop Tourism through Pokdarwis in Tambong Village Kabat District Banyuwangi Ethnolinguitik approach in the community. This study used qualitative methods. This research approach uses an ethnographic approach with an Ethnolinguistic model. The ethnolinguistic approach is an approach that is done where researchers also sometimes live in Tambong village, gather with residents, discuss using language they use in their daily lives, and follow the routine of residents and others. There are three conclusions among others: 1) step Pokdarwis Tambong Village in developing village tourism is to hold special assistance from Pokdarwis Tambong Village, Pokdarwis District Association, Disbudpar district in charge of creative economy and destinations as well as culture, assistance with academics from competent lecturers. Academic service is carried out through an MOU between the village and the intended higher education institution. 2) Pokdarwis obstacles in the development of tourist villages in Tambong village, among others; a) the development of tourist destinations has not been implemented to the maximum, b) the lack of solid management of the Pokdarwis itself, c) the lack of maturity and maturity in organization, d) too many concepts are discussed to build tourist villages so that the primary locus for the development of tourist destinations in the short, medium, long term is not precise, e) the lack of, 3) the efforts made by Pokdarwis in dealing with obstacles to the development of tourist destinations are to collaborate with entrepreneurs from microeconomic groups, farmers, artisans in local villages, other investors, governments, communities and universities. Keywords: Tourism Development; Pokdarwis; Ethnolinguistic
Keywords