Ahmar Metakarya (Aug 2022)

Sosialisasi Siaga Bencana Dalam Penanggulangan Kegawatdaruratan pada Ibu Hamil Beresiko di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu

  • Yulita Elvira Silviani,
  • Desi Fitriani,
  • Dewi Aprilia Ningsih,
  • Ruri Maiseptya Sari,
  • Metha Fahriani

DOI
https://doi.org/10.53770/amjpm.v2i1.113
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 1
pp. 39 – 43

Abstract

Read online

Secara geografis Indonesia merupakan Negara kepulauan yang berada pada cincin api (Ring of Fire) yakni pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu Indo Australia, Eurasia, dan Pasifik, sehingga jika terjadi pergerakan salah satunya maka akan dapat menyebabkan bencana seperti gempabumi dan Tsunami. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat yang berada di pesisir pantai yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Pasar Ikan kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah melalui kegiatan penyuluhan dengan metode ceramah dan simulasi agar masyarakat di Wilayah kerja Puskesmas Pasar ikan Bengkulu bisa melakukan penanggulangan Kegawatdaruratan pada ibu hamil resiko tinggi pada situasi bencana. Selain itu kegiatan ini memberikan pelatihan dasar tentang tatacara melakukan evakuasi pada ibu hamil saat situasi bencana. Berdasarkan hasil kegiatan didapatlkan hasil pemahaman tentang siaga bencana dalam penanggulangan kegawatdaruratan pada ibu hamil beresiko sesudah diberikan edukasi didapatkan responden yang sudah paham yaitu sebanyak 78 % dan responden yang belum paham menurun menjadi 23 % maka dapat disimpulkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang penanggulangan kegawatdaruratan pada ibu hamil beresiko dan masyarakat yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas pasar ikan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Hal ini dapat dilihat dari respon masyarkat yang igin mencoba melakukan praktek penanganan kegawatdaruratan dengan melakukan simulasi evakuasi ibu hamil serta masyarakat juga berencana membentuk kelompok siaga bencana. Diharapkan kepada masyarakat agar segera membentuk kelompok siaga bencana di wilayah puskesmas pasar ikan karena Provinisi Bengkulu memang merupakan daerah rawan bencana.

Keywords