Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (Jun 2018)
Penerapan Time Banking dalam Interaksi Ekonomi Kekeluargaan
Abstract
Abstract: The purpose of this study is how to apply time banking in the interaction of brotherhood economy. This research uses action research (action reseach) that is research oriented to problem solving. That is done as much as 2 cycles. In this research, the procedure of action research is a cycle or recycling of spiral form which each step consists of four stages, namely planning, action, observation and reflection. This research uses qualitative approach of experiment to perform document analysis, observation, interview, and Focus Group Discussion (FGD) and Focus Group Interview (FGI). This activity changed the mindset of people who previously thought money was everything, now they are moreable to contemplate if money is not the only means to meet the needs. Today the existence of money is also very undeniable. But with this activity the community can find alternatives to meet the needs that do not necessarily have to use the money. In addition they are now more understanding if in Indonesia its economic system highly uphold Pancasila and Article 33 of the 1945 Constitution, which at first they do not understand the economy as what should be applied in Indonesia. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah bagaimana menerapkan time banking di dalam interakasi ekonomi kekeluargaan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action reseach) yakni penelitian yang berorientasi pada pemecahan masalah yang dilakukan sebanyak dua siklus. Pada penelitian ini prosedur pelaksanaan penelitian tindakan berupa suatu siklus atau daur ulang bentuk spiral yang setiap langkahnya terdiri dari empat tahapan, yakni perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksperimen untuk melakukan analisis dokumen, pengamatan, wawancara, serta Focus Group Discussion (FGD) dan Focus Group Interview (FGI). Kegiatan ini mengubah pola pikir masyarakat yang sebelumnya menganggap uang adalah segalanya, sekarang mereka lebih bisa merenungkan jika uang bukanlah satu-satunya alat untuk memenuhi kebutuhan. Diera sekarang ini adanya uang juga sangat tidak bisa dipungkiri. Namun, dengan adanya kegiatan ini masyrakat bisa mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan yang tidak serta merta harus menggunakan uang. Selain itu, mereka sekarang lebih memahami jika di Indonesia sistem perekonomiannya sangat menjunjung tinggi sila dalam Pancasila dan Pasal 33 UUD 1945, yang pada awalnya mereka kurang paham akan ekonomi seperti apa yang seharusnya diterapkan di Indonesia.
Keywords