Jurnal Farmasi Sains dan Praktis (Nov 2018)
AKTIVITAS ANTIDIABETES DARI KOMBINASI SERBUK IKAN GABUS (Channa striata) DAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR
Abstract
Ekstrak etanol kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum) dan ikan gabus (Channa striata) telah dilaporkan memiliki aktivitas antidiabetes secara in vivo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah kombinasi dari kedua ekstrak tersebut memiliki aktivitas antidiabetes yang lebih tinggi dibandingkan sediaan tunggalnya. Desain penelitian ini menggunakan metode pre and post-test with control group. Penelitian ini menggunakan 15 tikus yang diinduksi aloksan 150 mg/KgBB secara intraperitoneal, yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif, kontrol positif glibenklamid 5 mg/KgBB, serbuk ikan gabus (SIG) 300 mg/KgBB, ekstrak kulit buah rambutan (EKBR) 300 mg/KgBB dan ekstrak kombinasi perbandingan 1:1. Setiap perlakuan diberikan secara oral setiap hari hingga 10 hari pengamatan. Ekstrak kombinasi mampu menurunkan 55,6% kadar glukosa darah. Serbuk tunggal ikan gabus dan ekstrak tunggal kulit buah rambutan menurunkan glukosa darah berturut-turut 27,4% dan 71,2%. Berdasarkan analisis statitistik, tidak ada perbedaan signifikan (p>0,05) antara ekstrak kombinasi terhadap perlakuan tunggal SIG atau EKBR. Aktivitas kombinasi ekstrak memiliki kemampuan menurunkan kadar gula darah yang lebih tinggi dibandingkan serbuk ikan gabus, tetapi lebih rendah dibandingkan dengan ekstrak kulit buah rambutan.
Keywords