Jentera: Jurnal Kajian Sastra (Dec 2022)

Pengembangan Materi Ajar dengan Analisis Struktur dan Nilai Edukasi dalam Cerita Rakyat Sendang Panguripan dan Asal-Usul Pesanggrahan Langenharjo di Kabupaten Sukoharjo

  • Aninditya Sri Nugraheni,
  • Wiwit Sulistya,
  • Vivin Devi Prahesti

DOI
https://doi.org/10.26499/jentera.v11i2.5396
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 2

Abstract

Read online

The failure of learning literature in schools makes moral damage that is different from the previous generation. This study depicts to provide an analysis of the description of the appropriate literary learning taught to students as education values in educational institutions through the folklore of Sendang Panguripan and the origins of Pesanggrahan Langenharjo in Sukoharjo Regency. This study uses a qualitative approach and uses purposive sampling and snowball sampling in determining the sample. Researcher used three data collection techniques including in-depth interview techniques, direct observation techniques and content analysis techniques. Researcher used triangulation to obtain valid data by using triangulation methods, triangulation of data sources, and review of informants. The data analysis technique used in this study is an interactive model of the analysis technique. This study concludes that the two folk tales have different stories in structure and content, and both have educational values needed by children in learning including religious values (religion), social values, moral values, and cultural values. Abstrak Penelitian ini berusaha memberikan analisis struktur cerita rakyat Sendang Panguripan dan asal-usul Pesanggrahan Langenharjo di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling dalam penentuan sample. Peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data diantaranya teknik wawancara mendalam, teknik pengamatan dan teknik analisis isi (content analysis). Peneliti menggunakan triangulasi untuk mendapatkan data yang valid dengan menggunakan triangulasi metode, triangulasi sumber data, dan review informan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis model interaktif (interaktif model of analysis). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kedua cerita rakyat tersebut memiliki cerita yang berbeda secara struktur isi, dan keduanya memiliki nilai edukasi yang dibutuhkan oleh anak dalam pembelajaran diantranya nilai religius (agama), nilai sosial, nilai moral, dan nilai budaya.

Keywords