Semesta Teknika (Mar 2016)

Analisis Campuran Bahan Bakar Bensin Dengan Minyak Tanah Pada Pompa Air Agar Biaya Murah

  • Zaenal Yusron

Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2
pp. 155 – 167

Abstract

Read online

Mesin pompa air atau didesa sering disebut dengan diesel, sangat vital untuk petani desa yang pengairannya tergantung pada hujan. Pompa air yang digunakan merupakan pompa air yang memakai bahan bakar bensin namun seringkali didesa diganti dengan bahan bakar minyak tanah. Bensin yang beredar dimasyarakat memiliki angka oktana 88 RON dengan harga per liter Rp. 4.500,00 Sedangkan minyak tanah memiliki spesifikasi titik asap minimum 16 mm. Dengan harga Rp. 2.750,00. Bensin yang diuji sebagai sampel dibeli di POM yang resmi, sedang minyak tanah dibeli di pengecer, dengan asumsi bahwa kualitas bahan bakar yang dibeli sama dengan kualitas yang diproduksi Pertamina. Teknik analisis dengan membuat data dalam bentuk grafik untuk dilihat sejauh mana perbedaan antara campuran bensin premium dan bahan bakar minyak tanah terhadap jumlah volume air yang dihasilkan dan tingkat biaya bahan bakar yang dihabiskan. Parameter yang dipakai untuk menyatakan bahwa beaya operasinal murah adalah jumlah air yang dihasilkan dengan harga bahan baker termurah. Dengan 11 campuran (dari 0 % sampai 100%) maka akan tampak dimana yang paling efisien. Berdasarkan analisis data yang dilakukan bahwa Waktu yang digunakan untuk mengairi sawah, tercepat : menggunakan bensin murni (campuran 0%) : 10.15 jam. Terlama : menggunakan minyak tanah murni, yakni 13.15 jam, selisih antara keduanya adalah 3 jam. Bahan bakar yang digunakan; Bahan bakar teririt : menggunakan bensin murni : 6,86 liter. Bahan bakar terbanyak menggunakan minyak tanah murni : 8.15 liter. Selisih antara keduanya 1,29 liter. Sedangkan beaya yang digunakan,adalah beaya paling irit : menggunakan minyak tanah murni Rp. 22.408,-. Beaya paling mahal : menggunakan bensin murni : Rp. 30.871,-. Selisih antara keduanya : Rp. 8.506,-

Keywords