Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen (Oct 2022)
WORK-FAMILY CONFLICT GURU PEREMPUAN DI TENGAH ADAT DAN BUDAYA BALI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor penyebab terjadinya konflik kerja-keluarga yang terjadi pada perempuan, dengan profesi guru juga tuntutan menjadi masyarakat di komunitas adat Bali yang menjunjung tinggi kegiatan di tempat peribadatan atau disebut juga dengan awig-awig. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini berlokasi di Desa Tenganan, Dusun Pengringsingan, Karangasem-Bali, jumlah informan sebanyak 3 orang guru yang lahir, menikah dan bekerja di dusun tersebut. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa faktor penyebab terjadinya konflik bukan hanya instrinsik tetapi juga lingkungan sosial. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat ditemukan bahwa perempuan Bali yang berprofesi guru mampu membagi tugas dan tanggung jawab dengan adanya peran lainnya sebagai ibu rumah tangga dan peran di lingkungan masyarakat Bali. Faktor time-based conflict menunjukkan pengaruh besar pada peran ganda perempuan dan beban tugas yang berlebihan pada perempuan Bali karena beberapa tugas dan peran terjadi pada waktu bersamaan dan wajib dilakukan. Sehingga perempuan Bali khususnya profesi guru harus mampu membagi waktu prioritas dengan stabil.
Keywords