Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (Aug 2021)
KOLKISIN SEBAGAI TERAPI ADJUVAN PADA CORONAVIRUS DISEASE
Abstract
Manifestasi klinis Coronavirus Disease (COVID-19) beragam. Patogenesis COVID-19 yang masih belum pasti, serta belum ditemukannya obat yang efektif untuk COVID-19 mendorong penggunaan berbagai obat off-label sebagai upaya penyembuhan pasien. Obat antiperadangan dan imunomodulator banyak dipakai dalam terapi terutama untuk kasus berat dan kritis. Kolkisin yang dikenal sebagai obat gout diuji coba sebagai alternatif pengobatan COVID-19. Namun penggunaan obat ini sebagai pilihan terapi pada COVID-19 masih jarang. Tinjauan literatur dilakukan untuk mengetahui penggunaan kolkisin sebagai terapi adjuvan COVID-19. Kolkisin memiliki dampak positif terhadap pengobatan COVID-19 namun data penelitian mengenai hal tersebut masih terbatas. Penggunaan kolkisin pada pasien COVID-19 menjadi alternatif terapi potensial karena relatif aman, murah, tersedia banyak, dan penggunaan secara peroral. Sifat immunomodulator, anti inflamasi dan antiviral menjadi dasar penggunaan kolkisin sebagai terapi adjuvan COVID-19. Kolkisin memiliki efek anti inflamasi multipel yang tidak spesifik pada target tunggal tertentu dan tidak bersifat imunosupresif. Kolkisin terbukti dapat mempercepat waktu perbaikan klinis pasien, menurunkan angka kematian, kebutuhan rawat inap, dan lama rawat pasien COVID-19. Kolkisin juga dapat meminimalisir kerusakan paru dan memiliki sifat antifibrotic. Namun kolkisin tidak menurunkan kejadian emboli paru pada kasus COVID-19. Penggunaan kolkisin pada pasien rawat jalan terbukti mencegah perburukan kasus COVID-19 dan mengurangi kebutuhan rawat inap pasien. Efek kardioproteksi dan antipiretik kolkisin pada COVID-19 masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Kehati-hatian penggunaan kolkisin terkait efek gastrointestinal dan penyesuaiannya pada gangguan ginjal. Masih dibutuhkan penelitian skala besar dan penelitian mengenai pemberian kolkisin pada COVID-19 di Indonesia.
Keywords