Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) (Dec 2021)

Analisis Aliran Daya Sebelum dan Setelah Uprating Kapasitas Busbar 150 KV Pada Sistem Jaringan SUTT Banyuwangi

  • Teguh Utomo,
  • Farid Rohmadi

DOI
https://doi.org/10.21776/jeeccis.v15i3.1537
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 3
pp. 79 – 84

Abstract

Read online

Jaringan transmisi saat ini sudah menggunakan konfigurasi single Busbar dan double Busbar. Untuk konfigurasi pada GI Banyuwangi tidak semua penghantar dalam sistem tersebut sudah dalam konfigurasi double Busbar. Padahal dengan konfigurasi double Busbar menjadikan sistem tersebut lebih handal dan memiliki jatuh tegangan yang lebih rendah. Dengan laju pertumbuhan beban yang cukup tinggi khususnya di daerah Situbondo. Untuk menghindari adanya overload atau overcurrent ketika ada gangguan pada penghantar Banyuwangi-Situbondo yang dalam konfigurasi single Busbar, perlu adanya perubahan konfigurasi ke double Busbar. Hasil analisis load flow menggunakan ETAP dengan metode Newton Rhapson menunjukan bahwa beban yang melewati penghantar bus Banyuwangi mencapai 80 % dari beban maksimal. Ketika konfigurasi sistem dirubah dari single Busbar ke double Busbar, maka beban yang melewati penghantar bus Banyuwangi dan bus situbondo hanya 63.4%. Untuk bus Banyuwangi pada konfigurasi single circuit tegangan jatuhnya 21% dari tegangan nominalnya sedangkan double Busbar tegangan jatuhnya yaitu 14% dari tegangan nominalnya. Dari hasil analisis rugi-rugi daya menunjukkan total keseluruhan rugi-rugi daya untuk konfigurasi single Busbar sebesar 62.282 MW dan 191.619 MVAR untuk konfigurasi double circuit 44.038 MW dan 137.304 MVAR.

Keywords