Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan (Nov 2019)
Peningkatan Kemandirian Desa Panggungharjo Melalui Komunikasi Pembangunan
Abstract
This article explores the village independent of Panggungharjo through developed communication. Based on the qualitative-descriptive method, it can be a result of a new perspective on independent village development. The development of communication by the stronger local leadership can be Panggungharjo Village entrance of the nomination of the better village in Indonesia for Village-Owned Enterprises (Badan Usaha Milik Desa) on developing of institutional governance. Leadership as a local strongman has established to analyze framing on the role of communication with the people. The participation can be conducted to developing programs on physically and unphysically. This paper founded on social services programs (education, health, and economic) and better central both effective and efficiency on Village-Owned Entreprises management. This enterprise can be economic productivity increasingly. In adding of village budgeting from the result of economic productivity on access and planning social programs more accessible for societies. Artikel ini mengeksplorasi kemandirian Desa Panggungharjo melalui komunikasi pembangunan. Hal ini dilandasi oleh prestasi Desa Panggungharjo yang berhasil menjadi desa mandiri. Melalui metode kualitatif-deskriptif dapat menghasilkan satu perspektif baru dalam pembangunan desa mandiri. Ternyata, komunikasi pembangunan yang diciptakan oleh kekuatan leadership lokal mampu menjadikan Panggungharjo masuk nominasi desa terbaik di Indonesia dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Leadership sebagai local strongman telah membingkai framing analisis dalam pola komunikasi dengan masyarakat. Dengan komunikasi efektif menghasilkan masyarakat yang pasif menjadi lebih aktif. Hal ini terlihat dengan tingkat partisipasi masyarakat dalam setiap program pembangunan. Partisipasi tersebut telah mampu menjalankan program-program pembangunan yang bersifat fisik maupun non fisik. Temuan penelitian yang paling menonjol adalah program pelayanan sosial (pendidikan, kesehatan, dan ekonomi) tersentral dengan baik melalui pengelolaan BUMDesa secara efektif dan efisien. BUMDesa menjadi motor penggerak pelayanan karena pendapatan secara ekonomis setiap tahun terus meningkat. Kondisi ini menjadikan pendapatan desa semakin bertambah. Dengan penambahan anggaran desa dari hasil produktifitas ekonomi semakin mempermudah akses dan perencanaan program pelayanan sosial bagi masyarakat.
Keywords