Sari Pediatri (Mar 2007)
Hubungan Antara Resistensi Insulin dan Tekanan Darah pada Anak Obese
Abstract
Latar belakang. Obesitas merupakan masalah yang penting dengan prevalensi yang cenderung meningkat serta berhubungan dengan penyakit metabolik antara lain hipertensi dan resistensi insulin. Mekanisme terjadinya hipertensi pada obesitas sangat kompleks, salah faktor yang berperan adalah adanya resistensi insulin. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara resistensi insulin dan tekanan darah pada anak obese. Metoda. Penelitian bersifat analitik observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan pada anak SMP kelas 1 hingga kelas 3 berusia antara 11 hingga 15 tahun yang memiliki IMT > persentil ke-95 di Wenang Kota, Kotamadya Manado pada bulan Juli hingga Agustus 2004. Pemeriksaan basal insulin darah puasa dengan menggunakan metode radioimmuno assay (RIA). Tekanan darah diukur 2 kali selama 2 hari berturut dan hasil merupakan rerata ke-2 nilai tersebut. Definisi pre-hipertensi bila tekanan darah sistolik =120 mmHg dan tekanan darah diastolik =80 mmHg serta resistensi insulin bila insulin darah puasa = 18 μU/mL. Hasil. Diantara 72 anak diteliti, didapatkan hasil 24 anak (33,33%) menderita resistensi insulin terdiri dari 13 anak laki-laki (54,17%) dan 11 anak perempuan (45,83%). Anak obese yang disertai resistensi insulin memiliki nilai median tekanan darah sistolik lebih tinggi secara bermakna dibandingkan tanpa resistensi insulin (p=0,006). Dijumpai 86,11% anak obese memiliki tekanan darah sistolik =120 mmHg dan 93,06% tekanan darah diastolik =80 mmHg. Terdapat hubungan antara insulin darah dan tekanan darah sistolik (rs=0,297, p=0,018) dan ada hubungan antara insulin darah dan tekanan darah diastolik (rs=0,298, p=0,011). Kesimpulan. Sebagian besar anak obese menderita pre-hipertensi, namun hanya ditemukan korelasi linier yang sangat lemah antara resistensi insulin dan tekanan darah.
Keywords