Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi (Aug 2018)

Pembangunan Game Memory Training terhadap Peningkatan Short Term Memory (STM) pada Anak SMP Menggunakan Speech Recognition (Studi Kasus: SMP Dharma Loka Pekanbaru)

  • Raymond Raymond,
  • Rahmat Suhatman,
  • Meilany Dewi

DOI
https://doi.org/10.25077/TEKNOSI.v4i2.2018.61-72
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2
pp. 61 – 72

Abstract

Read online

Fase remaja awal merupakan fase dimana manusia telah menginjak usia 12 sampai dengan 15 tahun dan telah duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama. Saat seseorang telah memasuki fase ini, maka akan terjadi ketidakstabilan emosi yang diiringi dengan pertumbuhan fisik, keinginan untuk bereksplorasi, dan timbul perasaan tidak ingin diatur oleh orang lain. Jika hal tersebut tidak dapat diatasi dengan baik, maka dapat menimbulkan penurunan sistem atau fungsi kerja pada otak manusia, hal ini dapat ditandai dengan penurunan Short Term Memory (STM) yang berhubungan dengan sistem kerja saraf sensorik, membuat para siswa lebih sukar untuk mengingat materi yang disampaikan oleh bapak/ibu guru di sekolah, kemampuan untuk mengingat materi pelajaran, dan isi percakapan yang belum lama dibicarakan. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka resiko para siswa terkena masalah kepikunan semakin besar yang dampaknya akan dirasakan dihari tua siswa tersebut secara perlahan-lahan karena otak tidak aktif bekerja dan diberi latihan untuk pembaruan memori. Pembangunan Game Memory Training ini menggunakan speech recognition yang telah diuji pada peserta didik SMP Dharma Loka Pekanbaru. Game Memory Training yang dibangun dapat membantu meningkatkan kemampuan Short Term Memory siswa sebesar 93,9% untuk Memory Test yang mengacu pada form IST dan 69,7% untuk Concentration Test yang mengacu pada form Wechsler.

Keywords