Sari Pediatri (Nov 2016)

Osteosarkoma pada Anak di RS. Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta

  • Tumpal Y Sihombing,
  • Endang Windiastuti,
  • Djajadiman Gatot

DOI
https://doi.org/10.14238/sp11.3.2009.179-83
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 3
pp. 179 – 83

Abstract

Read online

Latar belakang. Osteosarkoma merupakan tumor primer tulang yang paling sering dijumpai terutama pada remaja. Tata laksana osteosarkoma saat ini meliputi modalitas operasi dan kemoterapi yang diberikan pada preoperasi/neoajuvan maupun pasca operasi/adjuvan. Tujuan. Mengetahui karakteristik pasien osteosarkoma untuk membantu mengembangkan pengelolaan pasien anak dengan osteosarkoma di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Metode. Penelitian retrospektif terhadap seluruh anak dengan osteosarkoma yang dirawat di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM dari tahun 1998-2008. Data dikelompokkan berdasarkan umur, jenis kelamin, lokasi tumor, pemeriksaan penunjang, pemberian kemoterapi, metastasis, dan hasil akhir/outcome. Hasil. Ditemukan 23 kasus osteosarkoma, yang berusia 9-16 tahun. Kadar alkalin fosfatase (ALP) dan laktat dehidrogenase (LDH) diperiksa pada 22 pasien, 20 pasien dengan ALP tinggi dan 15 pasien LDH tinggi. Pada 22 pasien dilakukan kemoterapi, 15 neoadjuvan, 5 adjuvan dan 2 mendapat kombinasi kemoterapi neoajuvan dan ajuvan. Sepuluh pasien diamputasi, 4 meninggal. Pada 5 pasien dilakukan limb sparing. Pada akhir pengamatan terdapat 10 pasien hidup terdiri dari 2 pasien telah selesai pengobatan dan 8 pasien masih dalam pengobatan. Lima pasien dengan metastasis ke paru, satu di antaranya meninggal. Kesimpulan. Pada umumnya pasien datang dengan keadaan inoperable, meskipun demikian kemoterapi memberikan outcome yang lebih baik.

Keywords