Jurnal Kebidanan (Aug 2018)
SUMBER DAYA DALAM MANAJEMEN ASFIKSIA PADA RUMAH SAKIT PENYELENGGARA PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF DI KABUPATEN DEMAK
Abstract
Data yang diperoleh dari RSUD Kabupaten Demak tahun 2014 menunjukkan bahwa asfiksia merupakan penyebab kematian perinatal yang paling tinggi. Pada tahun 2014 terdapat 14 (10,6) kematian perinatal akibat asfiksia dari 132 kasus asfiksia, tahun 2013 terdapat 12 (6,03) kematian perinatal dari 199 kasus asfiksia, dan tahun 2012 terdapat 15 (6,41) kematian perinatal dari 234 kasus asfiksia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber daya terhadap implementasi manajemen asfiksia di Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) RSUD Sunan Kalijaga Demak. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan utama pada penelitian ini adalah 3 orang bidan / perawat di PONEK, dan Informan triangulasi yaitu Wakil Ketua Tim PONEK, Bidan Koordinator, dan ibu dengan bayi asfiksia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan manajemen asfiksia sumber daya manusia masih kurang, belum semua petugas mendapatkan pelatihan PONEK. Sarana prasarana, jarak antar ruang antara UGD, VK, ruang Perinatal, dan bangsal kebidanan letaknya masih berjauhan dan tidak tersedianya ruang khusus untuk manajemen asfiksia dan masih ada alat yang rusak. Disimpulkan bahwa kekurangan dalam pelaksanaan manajemen asfiksia di Rumah Sakit Penyelenggara PONEK berkaitan dengan ketersediaan Sumber Daya. Disarankan agar pihak Rumah Sakit meningkatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan PONEK.
Keywords