Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan (Jun 2016)

PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN AIR BAKU BERKELANJUTAN DI SUB DAS KONAWEHA KABUPATEN KONAWE SULAWESI TENGGARA

  • Ridwan Adi Surya,
  • M Yanuar J. Purwanto,
  • Asep Sapei,
  • Widiatmaka Widiatmaka

DOI
https://doi.org/10.20886/jakk.2015.12.3.263-282
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 3
pp. 263 – 282

Abstract

Read online

Penurunan ketersediaan air akibat perubahan penggunaan lahan telah terjadi di Kabupaten Konawe, sedangkan permintaan air cenderung meningkat. Dari segi keberlanjutan penyediaan air, hal ini cukup mengkhawatirkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis: (1) tingkat keberlanjutan, (2) faktor penting yang memengaruhi keberlanjutan, (3) peran kelembagaan dalam pengelolaan air baku berkelanjutan di Sub DAS Konaweha. Hasil analisis Multi Dimensional Scalling (MDS) dengan Rap-Konawe menunjukkan bahwa status keberlanjutan pengelolaan air baku di Sub DAS Konaweha kurang berkelanjutan dengan indeks 41,40%. Nilai indeks berkelanjutan diukur pada 5 dimensi yaitu ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan kelembagaan dengan nilai indeks masing - masing secara berurutan 52,36%, 36,93%, 34,16%, 35,39% dan 35,39%. Hasil analisis Interpretative Structural Modelling (ISM) menunjukkan tiga unsur yang perlu diperhatikan yaitu kendala, kebutuhan, dan lembaga. Kendala penting yang dihadapi adalah penurunan fungsi daerah tangkapan air karena berkurangnya vegetasi dan kurangnya koordinasi pengelolaan sumber daya air antara para pemangku kepentingan. Kebutuhan program yang harus menjadi fokus perhatian adalah peningkatan pengetauan dan keterampilan personil kantor pemerintah, serta peningkatan kesadaran stakeholder. Adapun lembaga yang menjadi faktor kunci untk program ini adalah BPDAS Sampara dan Dinas Kehutanan Kabupaten Konawe.

Keywords