Sari Pediatri (Nov 2016)

Kesetaraan Hasil Skrining Risiko Penyimpangan Perkembangan Menurut Cara Kuesioner Praskrining Perkembangan (KPSP) dan Denver II pada Anak Usia 12-14 Bulan dengan Berat Lahir Rendah

  • Fiva A Kadi,
  • Herry Garna,
  • Eddy Fadlyana

DOI
https://doi.org/10.14238/sp10.1.2008.29-33
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 1
pp. 29 – 33

Abstract

Read online

Latar belakang. Penilaian perkembangan pada anak penting dilakukan, terutama sampai usia 1 tahun untuk deteksi dini, agar bila ditemukan kecurigaan penyimpangan dapat dilakukan stimulasi dan intervensi dini sebelum terjadi kelainan. Depkes RI mengeluarkan revisi buku deteksi dini tumbuh kembang untuk identifikasi dini perkembangan di tingkat kecamatan berupa kuesioner praskrining perkembangan (KPSP) yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan ataupun nonkesehatan terlatih. Tujuan. Penelitian ini membandingkan kesetaraan hasil antara KPSP dan Denver II dalam mendeteksi kecurigaan penyimpangan perkembangan. Metode. Penelitian dilakukan dengan metode evaluatif komparatif dan rancangan cross sectional, pada anak usia 12–14 bulan dengan berat lahir rendah di puskesmas Garuda Bandung pada bulan Februari sampai Maret 2008. Dengan menggunakan metode KPSP skrining dilakukan oleh kader kesehatan terlatih kemudian dibandingkan dengan Denver II oleh dokter, dan dinilai kesetaraan dari dua hasil pemeriksaan tersebut menggunakan perhitungan coefficient of agreement Kappa. Hasil. Delapan puluh lima subjek penelitian diperiksa status perkembangan oleh 10 orang kader kesehatan (dipilih random dan lolos uji inter dan intra-observer) kemudian oleh 2 dokter. Dari KPSP didapatkan sebanyak 82,4% normal dan 17,6% curiga terganggu, menurut Denver II didapatkan sebanyak 77,6% normal dan 22,4% curiga terganggu. Nilai sensitifitas dan spesifisitas untuk KPSP dalam penelitian ini masing-masing adalah 95% dan 63%, dengan nilai Kappa 0,552 dan p<0,0001. Kesimpulan. Pemeriksaan KPSP setara moderate dengan Denver II dan dapat menjadi alat deteksi dini di tingkat Posyandu. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada usia dan tempat yang lebih bervariasi serta dengan jumlah kader yang lebih besar.

Keywords