Jurnal Semiotika-Q (Dec 2022)
Penafsiran Ayat-Ayat Antropomorfisme Antara Islam Kultural dan Islam Transnasional
Abstract
Penafsiran ayat antromorfisme (tajsīm) adalah satu dari sekian objek kajian yang begitu penting untuk diteliti. Karena ia merupakan objek kajian teologi yang banyak melahirkan penafsiran yang berbeda. Tesis ini membahas komparasi penafsiran ayat antropomorfisme perspektif mufasir Indonesia yaitu dari kalangan Islam Kultural dalam hal ini adalah Muhammad Quraish Shihab, dan dari Kalangan Islam Transnasional dalam hal ini adalah Yazid bin Abdul Qadir Jawas. Penelitian ini dirancang dengan metode muqāran (komparatif). Hasil penelitian dapat diketahui persamaan keduanya terletak pada penafsiran mereka yang mengarahkan kepada keyakinan kepada sifat-sifat jismiyyah Allah. Sedangkan perbedaannya terletak pada metode yang digunakan. Jika Islam Kultural dalam hal ini Quraish Shihab cenderung menggunakan takwil, sedangkan Islam Transnasional dalam hal ini adalah Yazid Jawas menggunakan metode yang cenderung kepada tashbīh (menyerupakan Allah dengan Makhluk). Perbedaan penafsiran ini dilatar belakangi oleh perbedaan sosio-historis dari keduanya. Sedangkan konsekuensi dari perbedaan ini membuat umat Islam Indonesia terpecah dan tidak jarang menyalahkan atau mengkafirkan satu sama lain hanya karena perbedaan pandangan terhadap ayat antromorfisme. Hal ini dapat dilihat di dunia realitas maupun di dunia maya.
Keywords