Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum (Sep 2013)
Agama Sebagai Basis Terciptanya Etika Global
Abstract
Globalisasi secara umum merupakan bentuk keterbukaan dunia yang tidak lagi tersekat oleh wilayah administrasi negara, ideologi, agama, kultur budaya masyarakat dan keterpisahan geografi fisik tempat tinggal. Dunia bisa terbuka karena dipercepat oleh perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Teknologi tersebut dapat menembus batas berbagai sekat-sekat dunia manusia. Melalui sarana teknologi informasi di jaman globalisasi pula, setiap orang bisa mendapatkan berita, baik dari hal yang paling dianggap tabu sampai yang paling suci sekalipun. Agama dipaksa masuk ke dalam dan berada dunia pusaran global. Karena itu, mekanisme pasar global harus juga dipelajari oleh agama-agama, jika agama-agama masih ingin tetap eksis di dalam pusaran yang mahadahsyat ini. Sebagai contoh, meskipun pesan Kitab Suci esensinya tetap sama, masing-masing agama harus berani merumuskan secara baru apa yang menjadi pesan Kitab Suci tersebut. Atau bila perlu, ada pembaruan ajaran-ajaran agama yang sudah tidak sesuai dengan sensitivitas humanisme kontemporer. Keberadaan agama di pusaran globalisasi menuntut sebuah pilihan. Pilihan ini tidak lain adalah ketika agama menentukan langkah yang tepat agar wajahnya, minimal mengakomodasai kerinduan dari roh zaman yang bertiup di era pasar bebas dan globalisasi.