Jurnal Kelautan Tropis (Nov 2020)

Estimasi Stok Karbon Padaekosistem Lamun Di Perairan Utara Papua (Studi Kasus : Pulau Liki, Pulau Befondi Dan Pulau Meossu)

  • Aditya Hikmat Nugraha,
  • Ilham Antariksa Tasabaramo,
  • Udhi E Hernawan,
  • Susi Rahmawati,
  • Risandi Dwirama Putra,
  • Fadhliyah Idris

DOI
https://doi.org/10.14710/jkt.v23i3.7939
Journal volume & issue
Vol. 23, no. 3
pp. 291 – 298

Abstract

Read online

One of the ecological functions of the seagrass ecosystem is the ability to absorb carbon coming from the atmosphere. The ability of seagrass to absorb carbon is carried out through photosynthesis. The absorbed carbon will then be stored in the form of seagrass biomass in the seagrass body. This study aims to estimate the carbon stock content stored in seagrass ecosystems in the Northern waters of Papua including on Liki Island, Befondi Island, and Meossu Island. The calculation of carbon stock is done by converting seagrass biomass using constants derived from representative values of seagrass carbon content in Indonesian waters. In general, based on the results obtained indicate that the biomass at the bellow ground of the seagrass is greater than the biomass at above ground the seagrass. The value of organic carbon content in seagrasses is influenced by seagrass biomass. The carbon stock content in the seagrass ecosystem in the study area is in the range of 18,04 – 419,46 g C / m2. Stations on Liki Island have generally higher carbon stocks compared to stations on other islands. Salah satu fungsi ekologi dari ekosistem lamun yaitu memiliki kemampuan dalam menyerap karbon yang berasal dari atmosfer. Kemampuan lamun dalam menyerap karbon dilakukan melalui proses fotosintesis. Karbon yang terserap selanjutnya akan disimpan dalam bentuk biomassa lamun pada tubuh lamun. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kandungan stok karbon yang tersimpan pada ekosistem lamun di Perairan Utara Papua tepatnya di Pulau Liki, Pulau Befondi dan Pulau Meossu. Perhitungan stok karbon dilakukan dengan melakukan konversi biomassa lamun menggunakan konstanta yang berasal dari nilai representatif konsentrasi kandungan karbon pada lamun yang berada di Perairan Indonesia. Secara umum berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa biomassa pada bagian bawah lamun lebih besar dibandingkan dengan biomassa pada bagian atas lamun. Nilai kandungan karbon organik pada lamun dipengaruhi oleh biomassa lamun. Kandungan stok karbon pada ekosistem lamun di wilayah penelitian berada pada kisaran 18,04 – 419,46 gC/m2. Stasiun yang berada di Pulau Liki memiliki stok karbon yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan stasiun yang berada di pulau lainnya.

Keywords