Jurnal Fitopatologi Indonesia (Oct 2022)

Integration of Patchouli Waste Compost, Antagonistic Microbes and Essential Oils to Control Budok Disease (Synchytrium pogostemonis)

  • Rina Sriwati,
  • Vinny Pratiwi,
  • Hartati Oktarina

DOI
https://doi.org/10.14692/jfi.18.4.153-159
Journal volume & issue
Vol. 18, no. 4

Abstract

Read online

Penyakit budok yang disebabkan oleh Synchytrium pogostemonis merupakan masalah utama pada budi daya nilam di Provinsi Aceh (Pogostemon cablin). Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan cara pengendalian S. pogostemonis dengan menggabungkan kompos limbah ampas nilam (LAN), mikrob antagonis, dan minyak atsiri sebagai anticendawan. Penelitian dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama ialah pengujian efek penambahan kompos LAN terhadap pertumbuhan tanaman nilam. Tiga spesies mikrob antagonis, yaitu Trichoderma harzianum (ThC6), T. asperellum (TaC1), dan Pseudomonas aureginosa (AJ14) diinokulasikan pada LAN sebagai biodekomposer sekaligus agens antagonis baik secara tunggal maupun kombinasi. Kompos LAN diaplikasikan pada medium tanam sebelum penanaman setek nilam dengan dua taraf rasio tanah dan kompos LAN (1:1 dan 1:2). Parameter yang diamati ialah pertumbuhan tanaman nilam meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun. Pada tahap kedua diamati pengaruh kombinasi kompos LAN dan minyak atsiri terhadap keparahan penyakit budok. Minyak atsiri yang digunakan adalah minyak atsiri serai wangi dan nilam dengan konsentrasi 0.5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan mikrob antagonis baik secara tunggal maupun kombinasi pada LAN dapat meningkatkan tinggi batang dan jumlah daun tanaman nilam masing-masing sebesar 22% dan 38%. Keparahan penyakit terendah ditunjukkan oleh perlakuan kombinasi kompos LAN dan 1% minyak atsiri serai wangi, yaitu sebesar 10%.

Keywords