Pelataran Seni: Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni (Mar 2017)
Bentuk, Fungsi dan Makna Lagu Cinta Tanah Air dalam Pembelajaran Seni Paduan Suara
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur bentuk musikal, fungsi dan makna lagu cinta tanah air dalam konteks pembelajaran seni Paduan Suara Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi analisis, teori multilayers Marco de Marinis, teori fungsi dan makna seni pertunjukan oleh Soedarsono, serta struktur bentuk musikal oleh Leon Stein. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, pengamatan, dan analisis rekaman audio-visual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur musikal lagu “Pancasila Sakti” terdiri dari 53 birama yang meliputi: bagian intro (birama 1—3), periode A (birama 4—11), bagian B resitatifo (birama 12—19), bagian C pengulangan A (birama 20—27), bagian D irregular pharase (birama 27—51), dan bagian coda atau penutup (birama 51—53). Karakter kord A minor, melankolis, sayu dan sedih. Harmoni lagu memiliki tekstur homoponik dan monoponik. Karakter gaya meliputi melodi, variasi ritme, dinamika, dan perubahan warna suaranya. Fungsi dan makna pemikiran konstruktif lagu “Pancasila Sakti” adalah simbol pengungkap rasa emosional untuk merealisasikan tindakan, perasaan, dan keinginan kuat untuk bela Negara, serta berisi pesan pembangunan untuk mencapai kemerdekaan. Kata Kunci: bentuk musikal, pembelajaran seni, paduan suara, universitas jember
Keywords