Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes (Dec 2017)
TANTANGAN REVOLUSI KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DALAM BUDAYA SUMBA TIMUR
Abstract
Status Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia masih tinggi. Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia pada tahun 2012 yang menunjukkan bahwa angka Kematian Ibu (AKI) sebanyak 359/100.000 kelahiran hidup. Pemerintah NTT menerbitkan Peraturan Gubernur No 22 tahun 2009 tentang Revolusi KIA sebagai upaya prioritas dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak di NTT. Tingginya kematian ibu dan anak di Sumba Timur di tengarai sebagai akibat masyarakat, termasuk ibu hamil, masih mempraktekan kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan dengan revolusi KIA. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tantangan revolusi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dalam budaya Sumba Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara mendalam (indept interview). Partisipan pada penelitian ini ibu hamil, suami, bidan desa dan kepala Puskesmas. Dari hasil wawancara didapatkan bahwa ibu hamil mempunyai kebiasaan untuk periksa kehamilan ke dukun untuk urut supaya janin bentuk bulat, jangan turun, lurus dan melahirkan normal. Tantangan revolusi KIA dalam budaya Sumba Timur adalah ibu hamil masih memeriksakan kehamilan ke dukun untuk urut.