Langkau Betang: Jurnal Arsitektur (Dec 2017)
IDENTIFIKASI PEMANFAATAN AIR BERSIH DI PERMUKIMAN PERKOTAAN (STUDI KASUS KELURAHAN SUNGAI BANGKONG KOTA PONTIANAK)
Abstract
Hujan merupakan salah satu sumber air bersih yang sangat potensial di wilayah tropis basah. Kelurahan Sungai Bangkong Kota Pontianak merupakan wilayah yang memiliki curah hujan dalam kategori menengah-tinggi. Di wilayah ini, hujan memiliki potensi sebagai sumber air bersih dan juga sekaligus sebagai penyebab genangan. Wilayah ini juga merupakan kawasan permukiman dengan kepadatan yang tinggi yang membutuhkan cukup besar suplai air. Penelitian ini mencoba memberikan gambaran tentang pemanfaatan air bersih di wilayah permukiman perkotaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan statistika deskriptif. Beberapa variabel yang akan dijelaskan adalah sumber air, penampungan air, sistem aliran, tinggi, durasi dan penyebab genangan. Penelitian memberikan gambaran tentang perlunya peningkatan penampungan dan pemanfaatan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan permukiman. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah air hujan tetap menjadi sumber air bersih warga, namun pemanfaatannya relatif lebih rendah dibandingkan penggunaan air yang berasal dari PDAM dan air tanah. Kata-kata Kunci: Air hujan, permukiman, perkotaan, Kota Pontianak IDENTIFICATION OF USE OF CLEAN WATER IN URBAN SETTLEMENT AREA (A CASE STUDY OF KELURAHAN SUNGAI BANGKONG KOTA PONTIANAK) Rain is one of the potential clean water sources in the wet tropics area. Kelurahan Sungai Bangkong, Kota Pontianak, is an area that has rainfall in the middle-high category. In this region, rain has the potential as a source of clean water and also as a cause of runoff. It is also a high density settlement area that requires a substantial supply of water. This research tries to describe the utilization of clean water in urban settlement area. This research uses descriptive statistical approach. Some of the variables to be explained are water source, water reservoir, flow system, height, duration and cause of runoff. The study provides an overview of the need to increase rainwater storage and utilization to meet clean water needs in residential areas. The results obtained in this study is that rainwater remains the main source of clean water for residents, but its utilization is relatively lower than the use of water coming from PDAM and other sources. Keywords: precipitation, rainwater, urban settlement, Kota Pontiana REFERENCES BPS Kota Pontianak. (2017). Kota Pontianak dalam Angka 2017. Pontianak: Badan Pusat Statistik Kota Pontianak. Lippsmeier, G. (1997). Bangunan Tropis. Jakarta: Penerbit Erlangga. Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia. Noerbambang, S. M., & Morimura, T. (2000). Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. Purnomo, Y., & Wulandari, A. (2015). Infiltrasi sebagai Pendekatan Pengendalian Intensitas Pemanfaatan Ruang di Kota Pontianak. Prosiding Seminar Nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2015 (hal. 259-272). Pontianak: Universitas Tanjungpura. Purnomo, Y., & Wulandari, A. (2017). Presipitasi dalam Perencanaan Arsitektur di Kota Pontianak. Prosiding Seminar Nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2017. Pontianak: Universitas Tanjungpura. Purnomo, Y., Kalsum, E., & Caesariadi, T. W. (2017). Strategi Perencanaan Perumahan terhadap Presipitasi di Kota Pontianak. Pontianak: Tidak dipublikasikan. Santoso, S. (2015). Menguasai Statistik Parametrik : Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sujarweni, V. (2015). Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Tangoro, D. (2006). Utilitas Bangunan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia