Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health) (Oct 2021)

Demam Berdarah Dengue dan Hubungannya Dengan Faktor Cuaca di Kota Bandar Lampung Tahun 2009-2018

  • Prayudhy Yushananta

Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2

Abstract

Read online

Latar belakang: DBD adalah penyakit tular vektor yang paling serius di Kota Bandar Lampung. Virus dengue dan vektornya Aedes aegypti sensitif terhadap perubahan cuaca, khususnya curah hujan, temperatur dan kelembapan. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui hubungan faktor cuaca dengan kasus DBD menggunakan periode tahun 2009-2018. Metode: Data diperoleh dari laporan jumlah kasus bulanan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, dan iklim harian dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang dikonversi menjadi rata-rata bulanan. Perangkat SPSS 24.0 digunakan pada semua tingkatan analisis (CL=95%), termasuk Pearson Correlation, Spearman rank Correlation, dan Multiple Linier Regression. Hasil: Kami menemukan, kasus DBD tertinggi pada bulan Januari, Februari, dan Maret. Curah hujan berkorelasi positif dengan jumlah kasus DBD pada tahun 2011 (p-value=0,012), dan 2015 (p-value=0,020). Setiap tahunnya, periode hujan mendahului dimulainya waktu peningkatan kasus DBD. Temperatur berkorelasi negatif pada tahun 2014 (p-value=0,036). Kelembapan berkorelasi positif pada tahun 2014 (p-value=0,024), dan 2015 (p-value=0,018). Curah hujan memberikan pengaruh terbesar dalam hubungan dengan kasus DBD di Kota Bandar Lampung (36,9%). Kesimpulan: Temuan ini memberikan bukti empirik mengenai hubungan faktor cuaca dengan penularan DBD, dan diharapkan dapat memberikan landasan ilmiah untuk pencegahan dan penanggulangan DBD.

Keywords