ULIN: Jurnal Hutan Tropis (Sep 2022)
Modal sosial dalam mendukung program perhutanan sosial (kasus di HTR Kecamatan Batu Ampar, Kutai Timur)
Abstract
Pada prinsipnya modal sosial di masyarakat memang sudah ada, dan kuat lemahnya modal sosial dalam mendukung pembangunan tergantung dari karakteristik masyarakat dan pemanfaatan modal sosial untuk tujuan pembangunan ke arah yang positif. Tujuan dalam penelitian dilakukan untuk memahami pengetahuan lokal khususnya modal sosial masyarakat di sekitar hutan yang berhubungan dengan program perhutanan sosial khususnya Hutan Tanaman Rakyat (HTR). Metode yang digunakan adalah survei dengan quisioner semi-terstruktur. Modifikasi quisioner mengadopsi dari Social Capital Assesment Tool (SCAT). Masyarakat di desa studi memiliki potensi dari sisi usia yang sebagian besar merupakan usia produktif dan tingkat pendidikan tergolong relatif tinggi. Tingkat pendapatan masyarakat masih tergolong sedang. Penduduk disana merupakan pemukim lama didominasi oleh masyarakat lokal dan berdasarkan perkembangan kependudukan cukup heterogen dari keragaman suku, agama dan asal daerah. Karakteristik masyarakat dan modal sosial di desa studi sudah seharusnya dapat berkontribusi dan mendukung terhadap kapasitas pengelolaan hutan berbasis masyarakat secara berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan modal sosial masyarakat desa studi masuk kategori tinggi. Modal sosial tersebut harus dipelihara, dijaga, dan ditingkatkan serta harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan sehingga dapat mendorong terciptanya kemandirian individu maupun kelompok dan meminimalisasi kesenjangan khususnya dalam program pembangunan perhutanan sosial.
Keywords